UMUS

AKREDITASI B

Entrepreneur, Profesional, Inovatif dan Kearifan Lokal (EPIK)

UMUS TV
ALUMNI

KEMENKES RI VISITASI PERIZINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UMUS

Kemenkes RI lakukan visitasi ke Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) guna mendapatkan izin membuka Fakultas Kedokteran. Tim asesor Kemenkes RI dalam kunjungan itu telah melihat berbagai sarana prasarana yang telah dimiliki UMUS.

Visitasi tersebut menjadi salah satu syarat yang harus dilalui dalam pembukaan fakultas baru. Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes. dan PJ. Bupati Brebes Urip Sihabudin, M.H. Sebagian jajaran sivitas akademika UMUS yang dipimpin langsung oleh Rektor UMUS, Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M., menyambut hangat kehadiran asesor dan orang nomor satu di Kabupaten Brebes tersebut. Selain itu Ketua Umum Yayasan Muhadi Setiabudi, Dr (HC) H. Muhadi Setiabudi ikut menyaksikan prosesi visitasi bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik, Wakil Rektor II Bidang Umum, dan Keuangan UMUS, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama serta seluruh tamu undangan lainnya.

Sebelum melakukan visitasi lapangan ke beberapa laboratorium, Rektor UMUS memberikan pemaparannya terkait rancangan dari Fakultas Kesehatan UMUS. Berbagai persyaratan untuk membuka fakultas itu telah dipenuhi oleh kampus yang terletak di jantung Kabupaten Brebes itu.

Pada kesempatan tersebut Rektor UMUS Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M. menjelaskan bahwa saat ini UMUS sedang mengajukan pendirian Fakultas Kedokteran. Berbagai masukan baru telah didapatkan dari asesor dalam visitasi kali ini. Rektor UMUS pun berharap dengan adanya masukkan tersebut akan lebih banyak persyaratan yang dapat dipenuhi.

“Kami harap semua paparan yang telah disampaikan mampu meyakinkan Kemenkes RI untuk memberikan izin pembukaan FK di UMUS. Kami mohon doa restu dari seluruh sivitas akademika UMUS dan juga masyarakat luas,” ujarnya.

Pada kesempatan itu dibuka juga sesi diskusi yang dipimpin oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik UMUS, Dr. M. Toharudin. Pada diskusi itu, sivitas akademika UMUS mendapatkan masukan tambahan baik seputar fasilitas maupun penunjang SDM.

Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin, M.H yang pada kesempatan ini turut hadir juga memaparkan kemajuan Pemerintah Kab. Brebes dalam penuntasan Stunting melalui program Satu Pintu Layanan Data (SAPULADA) dan E- Stunting menyediakan dashboard interaktif yang memperlihatkan data perkembangan stunting di Kabupaten Brebes secara komprehensif. “Brebes saat ini sedang konsen dan terus melakukan upaya percepatan penuntasan masalah stunting dan saat ini dengan sistem E-stunting Kepala Daerah dapat melihat statistik terkini mengenai tingkat stunting sampai ke tingkat Desa, dan perubahan tren dari waktu ke waktu. Informasi ini membantu Kepala Daerah untuk memahami skala masalah stunting dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.” Jelasnya.

Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes. turut memaparkan beberapa syarat dan prosedur dalam untuk pembukaan Fakultas Kedokteran. Seperti adanya rumah sakit pendidikan, sumber daya yang cukup sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tidak kalah penting, harus ada pendampingan dari fakultas kedokteran lain dengan peringkat akreditasi minimal atau Unggul dan UMUS ternyata telah memenuhi semua syarat tersebut.

“Hari ini visitasi telah kami lakukan, paparan juga telah kami terima dengan baik. Tentunya kami mengapresiasi komitmen yang sudah dilakukan, semoga selanjutnya bisa lebih dilancarkan dan UMUS mendapatkan hasil yang terbaik dimana UMUS telah memiliki SDM yang lebih dari cukup karna telah memiliki 2 Dosen bidang Non Biomedik yakni Medu,” tutupnya.

(Humas UMUS)

Leave a Reply

Your email address will not be published.