UMUS

AKREDITASI B

Entrepreneur, Profesional, Inovatif dan Kearifan Lokal (EPIK)

UMUS TV
ALUMNI

UMUS LEPAS MAHASISWA IKUTI PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA

UMUS – Universitas Muhadi Setiabudi melepas 3 Mahasiswa yang akan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) belajar selama satu semester di 3 perguruan tinggi di 2 provinsi di luar Pulau Jawa.

 “Ini kesempatan yang luar biasa baik bagi mahasiswa, program ini tidak hanya memberi wawasan keilmuan tetapi juga kesempatan untuk mengena budaya lain yang ada di Indonesia,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Moh. Toharudin, M.Pd. saat melepas secara simbolis keberangkatan para peserta PMM UMUS di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat UMUS, Brebes, Senin (14/8/2023).

Lebih lanjut Dr. Moh. Toharudin, M.Pd.mengatakan, perbedaan jangan dianggap sebagai hambatan atau ancaman. Perbedaan budaya, perbedaan agama, perbedaan suku, itu merupakan puzzle yang jika digabungkan akan menjadi harmoni yang baik untuk menciptakan keseimbangan dan pada akhirnya membawa kemajuan bagi kita semua.

“Saya titip pesan, di mana kita datang maka di situlah kita harus menjunjung adat budaya setempat. Kalian membawa jaket almamater dengan lambang UMUS, mohon dijaga attitude kita, cara bagaimana kita bersikap dan menghormati adat istiadat dan tata cara di sana,” ujar Dr. Moh. Toharudin, M.Pd.

Sementara Koordinator Pertukaran Mahasiswa Merdeka UMUS, Dedi Romli Triputra,Lc., M.S.i. memaparkan, PMM berorientasi memberikan pengalaman kebinekaan melalui keikutsertaan dalam berbagai aktivitas terkait kegiatan Modul Nusantara untuk memupuk semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia.

“Dari 3 mahasiswa akan berangkat ke tempat tujuannya mulai 10 Agustus 2023. Mereka terdiri dari 1 laki-laki dan 2 perempuan. Para mahasiswa berasal dari 3 program studi akademik (S1),” jelas Dedi Romli Triputra,Lc., M.S.i. Para mahasiswa, lanjut Dedi Romli Triputra,Lc., M.S.i., akan berangkat ke 3 kampus yang tersebar di 2 provinsi, yaitu Aceh (1 orang), Sumatera Utara (2)

Dalam program ini, mahasiswa melaksanakan pertukaran dalam negeri selama 1 (satu) semester dari perguruan tinggi di satu klaster pulau ke perguruan tinggi di klaster pulau lainnya. Orientasinya adalah untuk memberikan pengalaman kebinekaan melalui keikutsertaan dalam berbagai aktivitas terkait kegiatan Modul Nusantara untuk memupuk semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia dan berbagai mata kuliah lain.

Perguruan tinggi pengirim melakukan pengakuan Satuan Kredit Semester (SKS) mata kuliah hingga 20 (dua puluh) SKS yang mana di dalamnya terdapat 4 (empat) SKS Modul Nusantara untuk memupuk semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia.

Minat mahasiswa UMUS mengikuti program ini sangat tinggi, menyebabkan persaingan sangat ketat ketika dilakukan proses seleksi. Oleh sebab itu, Dr. Muh. Tohadrudin  mengucapkan selamat kepada 3 mahasiswa UMUS yang terpilih dan mengimbau agar para mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan tetap menjaga nama baik diri sendiri dan nama baik almamater Universitas Muhadi Setiabudi.

Rektor UMUS Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M. dalam acara pelepasan mahasiswa PMM 3 (outbound) mengatakan, ke 3 mahasiswa ini adalah duta UMUS yang akan melaksanakan program pertukaran di 3 kampus yang berada di luar Pulau Jawa. Karena itu Rektor menekankan agar para mahasiswa dapat mengikuti program ini secara baik dan senantiasa menjaga nama baik almamater UMUS kapanpun dan dimanapun berada.

“Kita segenap pimpinan dan sivitas akademika UMUS sangat mendukung program PMM yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan Kemendikbudristek. Semoga dengan mengikuti program ini adik-adik mahasiswa semakin luas pengetahuan dan pengalamannya tentang nasionalisme Indonesia serta dapat memenuhi kebutuhan studi 20 SKS,” tutur Dr. Roby Setiadi.

PPK ORMAWA BEM FAKULTAS TEKNIK UMUS RESMIKAN POJOK LITERASI OEMAH SINAU TEMBELANG

UMUS- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Penerima Hibah PPK Ormawa Kemendikbudristek meresmikan pojok literasi di Desa Tembalang Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes. Persemian dilakukan oleh Wakil Rektor III Bidang Mahasiswa Wadli, S.TP., M.Si. didampingi oleh Kepala LKKK bersama dengan para perwakilan warga dan organisasi masyarakat, Kamis (10/8).

Jufron selaku Ketua Pelaksana mengatakan kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan UMUS. Ia mengatakan, UMUS melalui PPK Ormawa 2023 membuat 4 pojok literasi yang tersebar di beberapa titik Desa Tembalang.

Jufron mengatakan, tujuan dibentuknya pojok literasi yang diberi nama Oemah Sinau Tembelang ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat sekitar tentang teknologi dan kebudayaan, selain itu tujuan dibentuknya pojok literasi ini adalah untuk menumbuhkan minat baca masyarakat sekitar.

Selain itu Jufron mengatakan pihaknya mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat terkait adanya pojok literasi ini.

“Alhamdulillah respon masyarakat sangat positif, kami diberi akses untuk membuat 4 titik pojok literasi, dan masyarakat juga menyediakan tempat tinggal untuk anggota tim kami yang berada di sana,” ujarnya.

Lebih lanjut Jufron menyampaikan harapan agar dengan adanya pojok literasi ini masyarakat dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Semoga bermanfaat untuk masyarakat, karena ada banyak buku yang kami sediakan,” pungkasnya.

Wakil Rektor III  Wadli, S.TP., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan “Lolosnya UMUS sebagai salah satu perguruan tinggi yang terpilih pendanaan nasional pengabdian masyarakat melalui PPK Ormawa atas dasar support dan effort yang besar dari mahasiswa untuk bisa berkontribusi bagi masyarakat. “pojok literasi bisa terlaksana dengan lancar dan baik, terima kasih kami kepada pihak LKKK yang telah mendampingi mahasiswa”. ujarnya

Wadli, M.Si. mengatakan bahwa UMUS akan terus berkomitmen dalam mengembangkan tatanan nilai dasar yaitu inovatif dan kolaboratif, salah satunya melalui Pojok Literasi  yang menjadi langkah nyata kolaborasi UMUS dengan Desa Tembalang. Wadli berharap, Pojok listerasi ini dapat menjadi tempat belajar yang mengasyikkan, bermanfaat serta menjadi langkah baik untuk UMUS berkolaborasi dengan Desa Tembalang

“BEM Teknik menjadi salah satu Organisasi Kemahasiswaan UMUS dari 9 lainya yang mendapatkan pendanaan oleh Kemendibudristek. UMUS bangga dan selalu mendukung organisasi untuk terus berinovasi dan berkolaborasi,” katanya. 

“Rangkaiaan kegiatan program sudah berjalan dengan baik. Adanya kegiatan ini mampu menjadi langkah awal bagi mahasiswa dalam bermasyarakat. Kegiatan ini juga dikonversi dalam beberapa mata kuliah dan KKN. Sehingga, harapannya, BEM Teknik mampu melanjutkan program ini dengan baik”, tutupnya.

KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA (KKI) LAKUKAN DESK EVALUATION PENDIRIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UMUS

UMUS – Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melakukan Desk Evaluation dalam rangka penilaian kelayakan Calon Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS), Selasa (1/8). Desk Evaluation KKI ke UMUS yang dilaksanakan secara daring dipimpin oleh Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran, dr Mariatul Fadilah MARS SpKKLP PhD.

Tim Desk Evaluation KKI diterima langsung oleh Rektor UMUS Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M. beserta Ketua yayasan Muhadi Setiabudi Dr (HC) Muhadi Setiabudi dan Dedy Yon Supriono, M.M. putra ketua yayasan yang sekaligus Walikota Tegal di Ruang Rapat Gedung P UMUS. Dalam sambutannya Rektor UMUS menyambut baik Desk Evaluation dari tim KKI dan berharap Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UMUS dapat segera berdiri.

“Kami makin optimis dengan pendirian fakultas kedokteran (FK). Kunjungan dari tim visitasi KKI memberikan semangat untuk mewujudkan mimpi berdirinya Fakultas Kedokteran UMUS. Kami juga berharap Fakultas Kedokteran dapat segera berdiri dan mudah-mudahan dengan dikeluarkannya penilaian kelayakan prodi Pendidikan Kedokteran UMUS akan dapat menerima mahasiswa di tahun ini,” ungkap Rektor UMUS.

Rektor UMUS menyampaikan, pendirian Fakultas Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Kedokteran mengacu pada visi UMUS menjadi Universitas Profesional dan Berkearifan lokal.

“UMUS ingin ikut serta berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan Ketahanan negara Indonesia dibidang Kesehatan dengan mencetak lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas yang akan menjadi praktisi profesional dengan rural medicine,” jelas Dr. Roby.

Pimpinan Desk Evaluation KKI dr Mariatul Fadilah MARS SpKKLP PhD memberi apresiasi atas kerja keras dari semua pihak dan pimpinan UMUS dalam pendirian Fakultas dan Program Studi Kedokteran.

“Kami merasa UMUS paling antusias dan paling siap dari proposal pengajuan Fakultas Kedokteran dengan dukungan berbagai pihak seperti Pemda, RSUD Kardinah serta telah tercukupinya SDM.

dr Mariatul Fadilah MARS SpKKLP PhD a menjelaskan Desk Evaluation ini bertujuan untuk melakukan verifikasi kelengkapan pendirian prodi baru, sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan Kedokteran yang ada di UMUS.

“Saya kira yayasan Muhadi Setiabudi sudah berpengalaman membuka fakultas tetapi membuka fakultas kedokteran itu saya kira spesial karena begitu banyak orang yang direpotkan, dan begitu banyak dokumen yang harus disiapkan. Melalui dokumen yang telah dikumpulkan ini menilai kelayakan data dan kesiapan program studi dalam menjalankan proses pembelajaran,” kata dr Mariatul Fadilah MARS SpKKLP PhD

Desk Evaluation dalam rangka penilaian kelayakan Calon Program Studi Pendidikan Dokter UMUS dilakukan 1 Agustus 2023. Selain menilai kelayakan dokumen Program Studi Pendidikan Dokter UMUS, tim Desk Evaluation KKI juga berdialog dengan RS Pendidikan Utama RSUD Kardinah Tegal, Kepala Dina Pendidikan Kab. Brebes, Wahana Pendidikan Puskesmas Di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dan Kota Tegal, dan Dinas Kesehatan Kab. Brebes

Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. M. Toharudin mengatakan Fakultas Kedokteran yang akan dikembangkan di UMUS mencakupi Prodi Pendidikan Dokter, Prodi Profesi Dokter, Prodi Ilmu Gizi, dan Prodi Farmasi.

Hadir dalam Desk Evaluation Tim Pembina FK UMUS dari UNS, Direktur RSUD Kardinah Tegal, Kadinas Kab. Brebes, Kadinas Kota Tegal, Kadinas Pendidikan Para Wakil Rektor UMUS, Dekan FK UMUS, dan Tim Task Force Prodi Kedokteran UMUS.

KEMENKES RI VISITASI PERIZINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UMUS

Kemenkes RI lakukan visitasi ke Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) guna mendapatkan izin membuka Fakultas Kedokteran. Tim asesor Kemenkes RI dalam kunjungan itu telah melihat berbagai sarana prasarana yang telah dimiliki UMUS.

Visitasi tersebut menjadi salah satu syarat yang harus dilalui dalam pembukaan fakultas baru. Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes. dan PJ. Bupati Brebes Urip Sihabudin, M.H. Sebagian jajaran sivitas akademika UMUS yang dipimpin langsung oleh Rektor UMUS, Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M., menyambut hangat kehadiran asesor dan orang nomor satu di Kabupaten Brebes tersebut. Selain itu Ketua Umum Yayasan Muhadi Setiabudi, Dr (HC) H. Muhadi Setiabudi ikut menyaksikan prosesi visitasi bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik, Wakil Rektor II Bidang Umum, dan Keuangan UMUS, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama serta seluruh tamu undangan lainnya.

Sebelum melakukan visitasi lapangan ke beberapa laboratorium, Rektor UMUS memberikan pemaparannya terkait rancangan dari Fakultas Kesehatan UMUS. Berbagai persyaratan untuk membuka fakultas itu telah dipenuhi oleh kampus yang terletak di jantung Kabupaten Brebes itu.

Pada kesempatan tersebut Rektor UMUS Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M. menjelaskan bahwa saat ini UMUS sedang mengajukan pendirian Fakultas Kedokteran. Berbagai masukan baru telah didapatkan dari asesor dalam visitasi kali ini. Rektor UMUS pun berharap dengan adanya masukkan tersebut akan lebih banyak persyaratan yang dapat dipenuhi.

“Kami harap semua paparan yang telah disampaikan mampu meyakinkan Kemenkes RI untuk memberikan izin pembukaan FK di UMUS. Kami mohon doa restu dari seluruh sivitas akademika UMUS dan juga masyarakat luas,” ujarnya.

Pada kesempatan itu dibuka juga sesi diskusi yang dipimpin oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik UMUS, Dr. M. Toharudin. Pada diskusi itu, sivitas akademika UMUS mendapatkan masukan tambahan baik seputar fasilitas maupun penunjang SDM.

Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin, M.H yang pada kesempatan ini turut hadir juga memaparkan kemajuan Pemerintah Kab. Brebes dalam penuntasan Stunting melalui program Satu Pintu Layanan Data (SAPULADA) dan E- Stunting menyediakan dashboard interaktif yang memperlihatkan data perkembangan stunting di Kabupaten Brebes secara komprehensif. “Brebes saat ini sedang konsen dan terus melakukan upaya percepatan penuntasan masalah stunting dan saat ini dengan sistem E-stunting Kepala Daerah dapat melihat statistik terkini mengenai tingkat stunting sampai ke tingkat Desa, dan perubahan tren dari waktu ke waktu. Informasi ini membantu Kepala Daerah untuk memahami skala masalah stunting dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.” Jelasnya.

Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes. turut memaparkan beberapa syarat dan prosedur dalam untuk pembukaan Fakultas Kedokteran. Seperti adanya rumah sakit pendidikan, sumber daya yang cukup sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tidak kalah penting, harus ada pendampingan dari fakultas kedokteran lain dengan peringkat akreditasi minimal atau Unggul dan UMUS ternyata telah memenuhi semua syarat tersebut.

“Hari ini visitasi telah kami lakukan, paparan juga telah kami terima dengan baik. Tentunya kami mengapresiasi komitmen yang sudah dilakukan, semoga selanjutnya bisa lebih dilancarkan dan UMUS mendapatkan hasil yang terbaik dimana UMUS telah memiliki SDM yang lebih dari cukup karna telah memiliki 2 Dosen bidang Non Biomedik yakni Medu,” tutupnya.

(Humas UMUS)

DILEPAS OLEH BAPERLITBANGDA KAB. BREBES MAHASISWA UMUS JALANI KKN 2023 DI KEC. BANJARHARJO

Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes meluncurkan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan tema pemberdayaan masyarakat melalui konsorsium menuju Sustainable Development Goals (SDGs) di 10 desa Kecamatan Banjarharjo. Program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Konsorsium ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, dan tentunya mahasiswa yang terlibat dalam program KKN. Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Banjarharjo.

Pelepasan program KKN ini dihadiri oleh perwakilan dari universitas, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan terkait. Acara ini menjadi momen penting untuk merayakan kolaborasi antara berbagai sektor dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu inovasi dalam program KKN ini adalah pendekatan holistik yang menekankan pada tujuan pembangunan berkelanjutan yang tercakup dalam SDGs. Melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan, peningkatan kapasitas, kampanye lingkungan, dan pendidikan tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat akan meningkat.

Program KKN ini juga memiliki fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal, dengan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek-proyek yang bermanfaat bagi komunitas mereka. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan dapat membangun keberlanjutan di tingkat lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Banjarharjo secara menyeluruh.

Dalam pidatonya, Wakil Rektor I, Dr. Moh. Toharuddin, M.Pd. menyampaikan, “Program KKN ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami berharap melalui kolaborasi yang erat antara berbagai pihak, kami dapat memberikan kontribusi positif dan memberdayakan masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Banjarharjo.”

Kepala Baperlitbangda (Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah) Kab. Brebes, Drs. Aprilianto Sudharmoko, dalam pesannya menyampaikan “Kami telah lama mendorong dan mendukung kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi ini merupakan jembatan yang kuat dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pemberdayaan mereka”

Pemerintah daerah setempat juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Eko Purwanto, Camat Banjarharjo, menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi inisiatif universitas dalam melibatkan mahasiswa dalam upaya pemberdayaan masyarakat di wilayah kami. Program KKN ini akan menjadi langkah awal yang penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita.”

Baca juga : LPPM UMUS menjalin Kolaborasi Inovatif Desa Binaan dengan Desa Banjarlor

Selain kegiatan KKN di desa-desa Kec. Banjarharjo, LPPM UMUS juga menerjunkan satu kelompok mahasiswa di Salem. Di lokasi tersebut mahasiswa UMUS berkolaborasi dengan Uniku (Universitas Kuningan). Dalam sambutannya Ketua Panitia KKN Ellinda Umisara, M.Pd. “Tahun ini (red-2023) UMUS melakukan kolaborasi KKN dengan Uniku, selain itu juga ada KKN Antarbangsa yang dilaksanakan di Jepang”

Diharapkan program KKN ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam jangka panjang bagi masyarakat Banjarharjo. Dengan melibatkan berbagai sektor dan masyarakat secara aktif, program ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dapat mendorong perubahan positif dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Program KKN dengan tema pemberdayaan masyarakat melalui konsorsium menuju SDGs ini merupakan langkah konkrit dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berkelanjutan di Banjarharjo, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa. (LPPM UMUS)

LPPM UMUS LEPAS MAHASISWA KKN KOLABORASI PERGURUAN TINGGI

UMUS Brebes- Wakil Rektor I Univerasitas Muhadi Setiabudi Bidang Akademi Dr. Toharudin, M.Pd dalam hal ini mewakili Rektor UMUS melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi yang diselenggarakan oleh LPPM secara simbolis dengan memakaikan jaket KKN kepada mahasiswa.

Rektorat, Kepala LPPM, DPL dan Simbolis KKN Berfoto bersama

Wakil Rektor I  berpesan kepada mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata  (KKN-Kolaborasi) untuk berpikir kritis, responsif, dan mampu memecahkan masalah di masyarakat. Hal ini disampaikan pada pelepasan KKN-Kolaborasi tahun 2023, Rabu (13/7). Pelepasan secara luring berlangsung di Ruang Rapat Gedung Pasca Sarjana. Turut hadir pada pelepasan luring yakni Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) beserta jajaran, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III sejumlah Dekan dan perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta perwakilan mahasiswa peserta KKN-Kolaborasi.

Wakil Rektor I mengingatkan mahasiswa agar program KKN ini dijalankan dengan menyenangkan dan penuh semangat. “KKN ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa, masyarakat, dan stakeholder. Serta tentunya timbal balik untuk UMUS dalam mengukuhkan kemitraan strategis dan dinanamis dengan masyarakat,” jelasnya

Dia menjelaskan, UMUS berkomitmen tinggi dalam merespon dan membantu pemerintah terkait pembangunan daerah, salah satunya melalui program KKN. “UMUS dituntut untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kami harapkan kerja sama secara aktif. Semoga KKN-Kolaborasi ini berdaya guna dan bermanfaat,” tambahnya.

KKN-UMUS 2023 mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat melalui Konsorsium Menuju Sustainable Development Goals.  KKN-Kolaborasi ini sendiri diikuti oleh 10 peserta yang di tempatkan di desa Salem, Kec. Salem, Kab. Brebes bersama dengan Universitas Kuningan sebagai mitra kolaborasi KKN yang berlangsung sejak tanggal 12 Juli s.d 12 Agustus 2023.

Mahasiswa KKN UMUS dan UNIKU Berfoto bersama

Ketua LPPM Prasetyo Yulia Kurniawan, M.Pd. memaparkan, KKN merupakan sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk berpraktik langsung di masyarakat. “Mari memberi kontribusi yang positif dan menjaga nama baik almamater,” pesannya kepada mahasiswa. Selain bentuk pengabdian, mahasiwa diharapkan mampu menjadi teladan dan mendorong masyarakat membuat sesuatu yang bermanfaat. KKN juga difokuskan ke dalam beberapa bidang diantaranya keagamaan, pendidikan, kewirausahaan, dan pengembangan potensi desa. (Humas-UMUS)

UMUS LEPAS MAHASISWA INTERNSHIP KE JEPANG BATCH 3

Fsaintek-Sejumlah 8 Mahasiswa Fakultas Sains & Teknologi (Fsaintek) UMUS dilepas untuk melaksanakan internship/magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Bersertifikat ke Jepang.  Mahasiswa tersebut terdiri dari 3 mahasiswa Prodi Agribisnis dan 5 Prodi Ilmu & Teknologi Pangan yang akan melaksanakan magang di beberapa perusahaan dalam bidang pertanian di Kota di Jepang  Para mahasiswa ini akan melaksanakan magang antara 8 hingga 10 bulan dan merupakan pemberangkat gelombang 3 (tiga) sebelumnya telah berangkat 19 mahasiswa.  Mahasiswa Fsaintek yang akan mengikuti magang tersebut dilepas dalam Seremonial Pelepasan Mahasiswa di Gedung P UMUS Minggu, 9 Juli 2023 

Hadir pada kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik (Dr. M. Toharudin, M.Pd) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMUS (Wadli, S.TP., M.Si.), Kepala Prodi Ilmu & Teknologi Pangan (Yan El Rizal UD., M.Sc.) Kepala Prodi Agribisnis (Suci Nur Utami, M.Si) Kepala Humas (Abdul Bashar, M.TP) Program internship ini dapat terlaksana atas kerjasama antara UMUS, Nippon Academy.

Program magang ke Jepang ini menjadi sangat istimewa karena UMUS menjadi Universitas Swasta yang pertama melaksanakan program ini dan kali ini menjadi ketiga kalinya.  Selain itu, Fsaintek UMUS juga telah siap dengan berbagai persyaratan dan dokumen khususnya terkait dengan MBKM sehingga setelah melalui berbagai proses baik seleksi maupun pelatihan Bahasa akhirnya 8 mahasiswa Fsaintek UMUS ini diberangkatan.

Mewakili Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. M. Toharudin, M.Pd menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kerja sama ini.  Dr. Toharudin mengatakan bahwa kebijakan MBKM membuat mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar di luar program studi, sehingga diharapkan tidak hanya menguasai konseptual teoritis semata, melainkan juga belajar dalam konteks yang nyata yakni di masyarakat, dunia industri, dan dunia usaha.  “UMUS berkomitmen untuk memfasilitasi mahasiswa dalam berbagai bentuk kegiatan salah satunya adalah magang,”jelasnya.  Kepada 8 mahasiswa Fsaintek yang akan berangkat Dr. Toharudin berpesan agar mereka dapat mengambil banyak kesempatan untuk belajar bukan hanya substansi keilmuannya melainkan juga pada aspek softskillnya.  “Selamat belajar dalam program ini dan tunjukkanlah yang terbaik karena saudara tidak hanya mewakili diri saudara sendiri akan tetapi juga almamater serta bangsa dan negara,” jelasnya. 

Lebih lanjut Wakil Rektor III menyampaikan apresiasi kepada Nippon Academy dan Fakultas Sains & Teknologi yang telah berupaya menjadikan kegiatan ini terwujud dan  terlaksana dengan baik, membantu semua proses administrasi, pendidikan bahasa Jepang, hingga proses pemberangkatan mahasiswa tujuan Jepang ini. “Terimakasih saya berharap internship ini bukan hanya untuk para mahasiswa Fakultas Sains & Teknologi, tetapi meluas ke jurusan lain di UMUS,”harapnya.

Acara yang berlangsung dihadiri pula oleh keluarga besar UMUS di Brebes, para orang tua. Para mahasiswa tampak sangat antusias menjelang keberangkatan. Satu persatu berpamitan kepada perwakilan UMUS yang hadir.(AB)

DOSEN UMUS CIPTAKAN ENERGI TERBARUKAN DARI LIMBAH BAWANG MERAH DI HARI LINGKUNGAN HIDUP

UMUS Brebes- Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes ikuti peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diselenggarakan di Desa Kuntamendala Kec. Tonjong Kabupaten Brebes dengan fokus kegiatan adalah Gerakan Brebes Bebas Sampah Plastike, Pilah Pilih Sampah sing Omah (Saripah Bestie Pipih Opah) adapun keikutsertaan UMUS pada kegiatan tersebut adalah dengan pameran hasil karya penelitian Dosen Fakultas Sains & Teknologi berupa briket dari limbah kulit bawang merah dan kopi (5/06).

Hadir pada acara Pj. Bupati Brebes, Kepala Dinas LH, Kepala Dinas DPMTSP, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala BPKAD Provinsi Jawa Tengah, melalui gerakan Saripah Bestie Pipih Opah Pj Bupati berharap bisa mengurai limbah sampai dari hulu ke hilir. Hal tersebut diungkapkan Pj Bupati Brebes, Bapak Urip Sihabudin, M.H.  saat menghadir puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup sekaligus membuka acara.

Menurutnya, peringatan ini dinilai memiliki makna penting dan strategis dalam mendukung suksesnya agenda pembangunan dan pencapaian visi Indonesia Maju ditengah ancaman perubahan iklim sebagai dampak dari pemanasan global serta kendala Internal. Sebab, menangani persoalan sampah yang ini menjadi problem lingkungan di mana-mana.

“Mudah-mudahan melalui peringatan ini, gerakan bank sampah sebagai pelopor edukasi ke masyarakat, instrumen perubahan perilaku dan penumbuh kesadaran masyarakat untuk memilah sampah semakin gencar, semakin kuat, termasuk upaya kami yang saat ini sedang berupaya keras menangani penyelesaian yang berawal dari hulu dan berakhir ke hilir di Kabupaten Brebes,” ujarnya.

Kemudian, setelah rangkaian upacara selesai Pj Bupati berserta rombongan Forkompimda mengunjungi Stand Pameran hasil karya Dosen Fakultas Sains & Teknologi Yan El Rizal, M.Sc. berupa briket dari limbah kulit bawang merah dan kopi yang kini sedang dalam proses pematenan hak cipta di Kemenkumham. Pemerintah Daerah mengapresiasi penuh hasil pengolahan limbah yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa UMUS, sebab saat ini di Brebes telah lama mengalami permasalahan limbah yang dihasilkan dari bawang merah yang membusuk dan mengakibatkan bau yang menyengat. Diharapkan dengan adanya pengolahan limbah bawang merah menjadi produk barang jadi Briket dapat mengurai limbah dan memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat.

Briket adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang mulai dikembangkan sebagai pengganti bahan bakar yang dinilai cukup optimal. Briket dari Limbah Bawang Merah ini mempunyai beberapa keunggulan seperti tidak menimbulkan asap, menghasilkan tingkat panas yang tinggi, ramah lingkungan, serta memiliki waktu pembakaran lebih lama. Penggunaan Briket yang paling besar saat ini adalah sebagai bahan bakar Barbeque dan juga sebagai bahan bakar Sisha/Hookah. (AB)

RELIGIUS KAMPUS, UMUS SELENGGARAKAN PENGAJIAN ANTI GEMPA DAN MANAQIB SYAIKH ABDUL QODIR AL JAILANI

UMUS Brebes melaksanakan kegiatan Pengajian Anti Gempa dan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani kolaborasi dengan Jam’iyah Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya Silsilah 38 yang dipimpin Guru Mursyid Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul QS (yang dikenal dengan sebutan Abah Aos)dan pendamping khusus Prof K.H. Budi Rahman Hakim Al Amiin, MSW., Ph.D. (Abah Jagat Al Khoolish), bertempat digedung auditorium UMUS, pengajian dilaksanakan pada Sabtu pagi 17 Juni 2023 dimulai sejak jam 03.00 Wib melaksanakan sholat malam hingga 30 menit menjelang sholat subuh, ribuan jamaah dari berbagai provinsi melantunkan dzikir jahr kalimat thoyibah “Laailaha Illalloh”. Ribuan jamaah berdatangan dari beberapa daerah, baik Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimeawa Yogyakarta, Sumatera maupun Sulawesi, mereka sudah datang ke kampus UMUS 1 hari sebelum dimulai kegiatan pengajian ini. Mereka mencari keberkahan dalam kegiatan pengajian ini.

Prof K.H. Budi Rahman Hakim Al Amiin, MSW., Ph.D. (Abah Jagat Al Khoolish), menyampaikan Khidmah ilmiyahnya, dimulai dengan piujian kepada Alloh SWT sebagaimana doa yang dipanjatkan oleh Nabi Sulaiman as., Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada civitas Universitas Muhadi Setiabudi yang membukakan pintu untuk kegiatan Pengajian Anti Gempa di Universitas. Beliau inga tapa yang disampaikan gur Mursyid Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin QS, kalau Thoriqoh disampaikan oleh kyai maka masyarakat akan melihat sebelah mata, tetapi kalau amaliyah thoriqoh disampaikan oleh intelektual atau kademisi Doktor, profesor dari Perguruan Tinggi maka masyarakat akan membuka kedua mata. Alhamdulillah sekarang para Wakil talqin TQN Ponpes Suryalaya sudah hampir 20 guru besar, dan doktor yang sudah lebih 30 orang. Sehingga dakwah thoriqoh sudar beragam, inilah perwujudan dawuh pangersa Abah Anom terbukti. beliau menyampaikan bahwa hadis Nabi Saw: “Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing”. Artinya bahwa islam dimulai dalam keadan asing sebagaimana keadaan di Mekkah dan di Madinah ketika awal-awal hijrah. Islam tidak diketahui dan tidak ada yang mengamalkan kecuali sedikit orang saja. Kemudian ia mulai tersebar dan orang-orang masuk (Islam) dengan jumlah yang banyak dan dominan di atas agama-agama yang lain. Dan Islam akan kembali asing di akhir zaman, sebagaimana awal kemunculannya. Ia tidak dikenal dengan baik kecuali oleh sedikit orang dan tidak diterapkan sesuai dengan yang disyariatkan kecuali sedikit dari manusia dan mereka asing. Dan Nabi SAW bersabda: “Maka beruntunglah bagi orang-orang yang asing” (HR. Muslim).

Kegiatan selanjutnya adalah amaliyah sholat isyroq dan sholat-sholat sunah, ditutup dengan doa. Pengajian anti gempa dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh mahasiswa Universitas Muhadi Setiabudi. Acara dilanjutkan Pengajian manaqib dalam rangka merayakan sembilan kemenangan La’alakun tattaqun, Nuzuul Qur’an, Lalitul Qodar, Idul Fitri, Minnal ‘Aidin Wal Faiizin, Maulid dan Maulud Nabi Muhammad Saw, kejayan agama dan Negara, ketahanan nasional NKRI, Kejayaan agama dan Peradaban Dunia. Untuk itu acara Pengajian Anti Gempa Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani di Universitas Muhadi Setiabudi Brebes pada tanggal 17 Juni 2023.

Ketua Yayasan memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut, bahwa Universitas Muhadi Setiabudi mengapresiasi kegiatan Pengajian Anti Gempa dan Manaqib yang diselenggarakan atas Kerjasama dari Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) dengan Madrosah TQN Ponpes Suryalaya di Brebes, Tegal Raya dan Pemalang (Bregaslang) berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan di kampus UMUS setiap tahun, beliau juga menyampaikan terima kasih kepada guru mursyid Pangersa Abah Aos, dan seluruh Ikhwan dan akhwat yang hadir serta ketua Yayasan dalam sambutannya memohon agar didoakan hajat UMUS khususnya dalam pendirian Fakultas Kedokteran, Pascasarjana Magister Manajemen, Magister Pendidikan Dasar, dan Pendirian sekolah vokasi agar segera terwujud.

Khidmah ilmiah Pangersa Abah Aos Qs menyampaikan tausiyahnya, bahwa manusia dikasih dua kali mati dua kali hidup. Mati pertama, empat bulan dikandungan ibu, mati kedua dikamar tidur/kamar mati Hadis ke 9325: annaum akhul maut, tidur itu saudaranya mati. Sering tidur sering mati, banyak tidur banyak mati. Sebentar tidur sebentar mati. Hidup pertama 5 bulan dikandungan ibu sampai hari ini, dan hidup kedua setelah di Talqin “laailahaillalloh”. Talqin itu menghidupkan orang mati, atau membangunkan orang tidur, kalua sudah ditalqin maka hidup terus. Meskipun kyai itu punya Pesantren serratus lantai, atau kyai nomor satu sekolong langit kalua belum talqin maka masih mati kedua, belum hidup belum dibangunkan. Pangersa Abah Aos menyampaikan hari perdana Pengajian Anti Gempa di UMUs maka tahun depan diagendakan untuk pengajian lagi di UMUS. Pengajian ditutup do’a dan mushofahah (dmt).

STRATEGI MERAIH AKREDITASI UNGGUL PERGURUAN TINGGI, WAKIL REKTOR 1 HADIRI WORKSHOP DI SEMARANG

Wakil Rektor 1 UMUS Brebes Dr. Moh. Toharudin, M.Pd menghadiri Rapat Pertemuan Pimpinan Bidang Akademik dan Workshop Strategi Pencapaian Akreditasi Perguruan Tinggi Unggul Paguyuban Pimpinan Bidang Akademik (PPBA) Perguruan Tinggi Swasta LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah di Semarang Jawa Tengah. Universitas Muhadi Setiabudi yang merencanakan untuk meningkatkan mutu Perguruan Tinggi menuju ke Unggul sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan ini diselenggarakan atas Kerjasama PPBA dan LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah pada hari Kamis, 25 Mei 2023 bertempat di Universitas Muhammadiyah Semarang. Dihadiri oleh seluruh pimpinan bidang akademik Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah, narasumber workshop kegiatan ini oleh Bimo Widyo Andoko, S.H, M.H selaku kepala LLDIKTI Wilayah VI dan Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc selaku Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Akreditasi bagi perguruan tinggi menuju Unggul itu sangat penting, karena berhubungan dengan peningkatan kualitas kampus dan kepercayaan masyarakat. Akreditasi akan berbanding lurus dengan peningkatan jumlah mahasiswa di Perguruan Tinggi. Akreditasi juga menjadi penting karena menentukan kelanjutan perkembangan dan karier. Strategi Pencapaian Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Unggul disampaikan oleh Prof. Ari Purbayanto, bahwa strategi tersebut antara lain adalah dukungan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, dukungan dosen yang memiliki kualifikasi dan kompetensi unggul, kurikulum pendidikan yang termutahirkan sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan pasar kerja serta Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berjalan baik. SPMI yang dijalankan Perguruan Tinggi Swasta mendapat apresiasi positif dari Kepala LLDIKTI Wilayah VI. Disampaikan Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., bahwa untuk akreditasi Unggul diperlukan menciptakan Sumber Daya Manusia unggul melalui delapan indikator yang ditetapkan oleh Kemendikbud, melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal, dimana semua level diajak untuk menjalani bersama, tidak hanya pada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) saja, agenda vasilitasi menciptakan Perguruan Tinggi yang Unggul. SPMI tidak mengalir dari satu instansi saja tetapi dialirkan juga ke dekan, ketua program studi sehingga ketika waktunya akreditasi semua sudah berjalan dan semua data tersedia. Sejumlah peserta mengungkapkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan ini memberikan banyak manfaat dalam sebuah institusi pendidikan mempersiapkan dirinya menjadi Unggul.  Dari kegiatan ini kami dapat bertemu dengan narasumber yang luar biasa, kompeten dan sangat bermanfaat bagi kami karena mendapat banyak pengetahuan,” katanya