UMUS- Tim Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Muhadi Setiabudi (FK UMUS) menggelar Focus Group Discussion (FGD) percepatan pembukaan fakultas kedokteran, selasa (20/12).

FGD ini sebagai upaya mempersiapkan pengajuan program studi Kedokteran dan profesi kedokteran UMUS yang menghadirkan Ketua Yayasan Muhadi Setiabudi, Wakil Rektor 1, 2 dan 3 serta seluruh Kepala Lembaga dan Biro Universitas Muhadi Setiabudi, Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Direktur Rumah Sakit di Brebes, Tegal dan Slawi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota, Kepala Puskesmas se Kab. Brebes, IDI Brebes, IDI Tegal dan Kepala Sekolah SMA dan MA. Turut hadir dalam Ruang Zoom Guru Besar Kedokteran Undip Prof. Dr. dr. Anies, M.Kes., PKK dan Prof. Dr. A.A. Subijanto, dr., M.Kes.
Ketua Yayasan Muhadi Setiabudi Dr. (HC) H. Muhadi Setiabudi yang pada kesempatan ini mengatakan keberhasilan UMUS selama 10 tahun berdiri dalam menghasilkan sumberdaya
manusia unggul dalam bidang pendidikan, Sains, teknik, ekonomi dan Pertanian telah menginspirasi untuk ikut berpartisipasi dalam menghasilkan tenaga medis. sehingga UMUS merasa terpanggil untuk ikut menghasilkan tenaga dokter.

Pada kesempatan yang sama Rektor UMUS Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M. menyampaikan sekarang ini, kebutuhan tenaga dokter masih tinggi. Jumlah lulusan dokter masih belum memenuhi kebutuhan dokter secara nasional, tidak meratanya distribusi tenaga dokter, terutama di di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) yang mendorong UMUS untuk mendirikan prodi kedokteran.

Selain itu, Dr. Roby menambahkan, UMUS memiliki sumberdaya dosen serta sarana prasarana yang siap untuk penyelenggaran pendidikan dokter.
“Berdasarkan pertimbangan tersebut maka UMUS merasa bertanggungjawab untuk ikut menyelenggarakan Pendidikan dokter umum,” jelasnya.
Rektor UMUS juga menjelaskan, pendirian prodi kedokteran UMUS telah mendapatkan atensi dari Kemendikbudristek dan Kemenkes untuk melakukan percepatan pembukaan Fakultas Kedokteran sehingga FGD dilakukan secepatnya hal ini semata untuk mendapatkan banyak pandangan dari beberapa tenaga ahli, masyarakat dan instansi untuk FK UMUS nantinya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ketika sudah dibuka.
“Untuk itu, UMUS berkomitmen kuat dalam pendirian prodi kedokteran dengan mencetak lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas,” jelasnya.
Lanjut, Dr. Roby keberhasilan pelaksanaan kegiatan FGD Persiapan Pengajuan Usulan Program Studi Kedokteran UMUS membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Oleh karena itu, kami mohon dukungan semua pihak untuk kelancaran kegiatan ini. Kami yakin dengan adanya dukungan dari pemerintah setempat, IDI, serta rumah sakit daerah, maka pendirian Program Studi Kedokteran ini dapat terlaksana dalam waktu yang tidak lama,” ucapnya.

Sementara itu, dr. Any Fitriyani ketua tim penyusun prodi kedokteran UMUS menyampaikan ciri khusus prodi Kedokteran UMUS dengan melahirkan Dokter Unggul di bidang rural medicine siap Mengabdi di Daerah 3T/DTPK (daerah tertinggal perbatasan dan kepulauan) dengan Elektif Kedokteran berorientasi pada pengabdian di daerah.
Menurutnya, dengan visi prodi Kedokteran UMUS menjadi program studi kedokteran, menghasilkan lulusan yang profesional berwawasan kearifan lokal, unggul di bidang rural medicine akan mampu memberikan kontribusi nyata pada pembangunan nasional sumber daya manusia tenaga medis. (AB)