
Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes melalui Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himpro) PBSI FKIP sukses menyelenggarakan rangkaian Lomba Baca Puisi dan Seminar Nasional “Budaya dan Identitas Nasional pada Era Globalisasi Digital” pada 24–25 November 2025 di Auditorium Utama UMUS.
Kegiatan ini dipimpin oleh Afroh Mahmudah dan Shifa Nabilah di bawah bimbingan Trilinda Antika, M.Pd, serta mendapat dukungan penuh dari FKIP UMUS.
Rangkaian kegiatan dalam rangka Bulan Bahasa dan Hari Guru Nasional 2025 ini dibuka pada 24 November 2025 melalui Lomba Baca Puisi yang diikuti mahasiswa dan peserta umum dari berbagai daerah. Para peserta menampilkan karya bertema patriotisme, kebudayaan lokal, hingga refleksi identitas generasi digital. Ketua panitia Afroh Mahmudah menyampaikan bahwa puisi menjadi media penting bagi generasi muda untuk merawat budaya sekaligus menegaskan identitas di tengah derasnya informasi global.
Pada 25 November 2025, kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Nasional menghadirkan narasumber Dr. Meina Febriani, M.Pd (akademisi dan peneliti budaya digital) serta Atmo Tan Sidik (budayawan nasional). Keduanya mengulas tantangan menjaga identitas bangsa di era digital, pentingnya literasi budaya, serta peran pendidikan dalam membangun karakter generasi muda yang adaptif namun tetap berakar pada nilai lokal.

Seminar semakin dinamis dengan kehadiran peserta dari mahasiswa FKIP, para guru, pemerhati bahasa dan budaya, serta tokoh akademik UMUS.
Menariknya, kegiatan ini juga dihadiri dua mahasiswa internasional yang tengah menempuh pendidikan di salah satu kampus di Semarang, yakni Thran Thi Khan Vi (Vietnam) dan Mogha Mohammed Fouad Muhammad (Mesir). Kehadiran mereka memperkaya suasana interkultural dan menunjukkan bahwa wacana budaya Indonesia memiliki daya tarik bagi komunitas akademik global.
Acara dipandu oleh Prasetyo Yuli Kurniawan, M.Pd, Kepala LP3M UMUS, yang menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan budaya nasional di tengah perkembangan teknologi.
Pembina Himpro PBSI, Trilinda Antika, M.Pd, turut mengapresiasi kerja keras panitia dan menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Prodi PBSI dalam memperkuat literasi budaya mahasiswa.

Sementara itu, Dekan FKIP UMUS, Didik Trisetyoko, M.Pd, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa penguatan identitas nasional adalah agenda penting dalam pendidikan di era digital.
“FKIP UMUS berkomitmen mencetak calon pendidik yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki ketahanan budaya yang kuat. Kegiatan seperti ini adalah fondasi penting dalam membentuk pendidik berkarakter,” ujarnya.
Secara keseluruhan, rangkaian Lomba Baca Puisi dan Seminar Nasional ini menjadi momentum strategis bagi UMUS Brebes dalam merawat budaya, memperkuat identitas nasional, dan memperluas jejaring akademik di tingkat nasional maupun internasional.
UMUS menegaskan diri sebagai kampus yang inovatif, terbuka, dan tetap berpijak pada nilai-nilai budaya Nusantara.dikegiatan ini di isi juga oleh Gramedia dengan bazar buku.