
Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes dan Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang resmi menjalin kerja sama strategis di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Aula Rektorat UMUS, disaksikan pimpinan kedua kampus serta tokoh akademik dan masyarakat, Senin, 19 Mei 2025.
Kemudian UNISSULA diwakili Wakil Rektor I, Andre Sugiyono, ST, MM, PhD, dan Wakil Rektor II, Dedi Rusdi, SE, M.Si. Dari pihak UMUS hadir langsung Rektor Dr. Roby Setiadi, S.Kom, MM, bersama jajaran wakil rektor.
Kerja sama ini juga mencakup kolaborasi dua guru besar dari UNISSULA ke UMUS, yakni: Prof. Dr. Mutamimah, SE, M.Si, Guru Besar Ilmu Ekonomi dan Prof. Dr. Edy Suprianto, SE, M.Si, Akt, CA, CRP, Guru Besar Akuntansi.
Kehadiran kedua profesor ini diharapkan memperkuat kapasitas akademik UMUS, khususnya dalam pengembangan kurikulum, riset kolaboratif, dan peningkatan mutu pembelajaran pascasarjana, terutama Program Magister Manajemen.

Sebagai langkah awal implementasi kerja sama, UMUS dan UNISSULA menggandeng ICMI Orda Brebes dan Pemerintah Desa Dukuh Jeruk menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Desa Terpadu: Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat”, di Balai Desa Dukuh Jeruk, Banjarharjo.
FGD menghadirkan berbagai elemen masyarakat seperti petani, pelaku UMKM, akademisi, dan perangkat desa.
Prof. Dr. Pranoto Hadinagoro, M.Sc dari ICMI Orda Brebes menjadi narasumber utama, menekankan pentingnya pembangunan desa berbasis kemandirian ekonomi dan kearifan lokal.

Kepala Desa Dukuh Jeruk, Pak Opik, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapannya menjadikan desanya sebagai percontohan. Dukungan juga datang dari Yulianto, perwakilan Desa Malahayu, yang berharap program serupa bisa diterapkan di wilayahnya.
FGD ini menghasilkan rumusan awal seperti penguatan kapasitas petani, pemanfaatan teknologi tepat guna, peningkatan literasi digital, dan pembentukan pusat inovasi desa berbasis kolaborasi kampus–masyarakat.
Melalui sinergi ini, program Desa Terpadu diharapkan menjadi model pembangunan berkelanjutan yang tangguh secara pangan dan sejahtera secara sosial ekonomi.