
Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Kamis, 15 Mei 2025. Kesepakatan ini menjadi tonggak awal kolaborasi kedua institusi dalam rangka pendirian Pusat Studi Jalawastu di lingkungan UMUS Brebes.
Rombongan UMUS dipimpin oleh Wakil Rektor I, Dr. Moh Toharudin, didampingi oleh Dekan FKIP Didik Trisetyoko, M.Pd., Prof. Pranoto (Staf Ahli Rektor), Dr. Sutikno, Ghufroni, M.Pd., serta sejumlah dosen peneliti yang tengah menyusun disertasi dan artikel ilmiah. Turut hadir pula para dosen penerima hibah penelitian dan pengabdian dari Kemdikbudristek terkait pelestarian Kampung Budaya Jalawastu.
Sementara itu, dari pihak tuan rumah, rombongan disambut oleh Kepala PUI Javanologi UNS, Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum., Ph.D., didampingi Dr. Sugit Zulianto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak terlibat dalam diskusi intens mengenai pengelolaan pusat studi berbasis budaya lokal, pengembangan program riset kolaboratif, serta strategi pelibatan masyarakat dalam pelestarian budaya.

Dalam sambutannya, Dr. Moh Toharudin menyatakan bahwa Pusat Studi Jalawastu akan menjadi institusi strategis untuk menjaga dan mengembangkan kearifan lokal masyarakat adat Jalawastu, sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam sistem pendidikan tinggi.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin menghadirkan pusat studi yang tidak hanya bersifat dokumentatif, tetapi juga aktif dalam kegiatan penelitian, pengabdian, dan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Penandatanganan PKS ini menegaskan komitmen kedua institusi dalam membangun jejaring keilmuan dan memperkuat upaya pelestarian budaya berbasis riset.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan kunjungan ke fasilitas PUI Javanologi, termasuk galeri budaya dan laboratorium dokumentasi, yang akan menjadi model pengembangan kelembagaan pusat studi serupa di UMUS Brebes.
Pendirian Pusat Studi Jalawastu diharapkan menjadi pionir pusat kajian budaya lokal berbasis akademik di wilayah Brebes, serta mempererat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat adat sebagai penjaga nilai-nilai luhur yang tetap relevan di era modern.