Abdidaya Ormawa merupakan salah satu kompetensi tingkat Ormawa Se-Indonesia yang telah terseleksi dalam program PPK ORMAWA yang diselenggarakan Kemdikbud-Ristek. Dimana pada tahun 2023 ini perwakilan Ormawa UMUS Brebes yaitu dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik, yang menjadi salah satu Ormawa TERBAIK Se-Indonesia yang melaju ke ABDIDAYA ORMAWA dimana di tahun 2023 diselenggarakan di Universitas Jember sebagai tuan rumah pada tanggal 7-10 Desember 2023.
Abdidaya Ormawa juga merupakan ajang apresiasi untuk para Ormawa terbaik yang telah melaksanakan programnya sesuai topiknya masing-masing. Disini sangat terlihat semangat para Ormawa Se-Indonesia berkompetisi dalam ajang Abdidaya Ormawa. Tentu menjadi sebuah kebanggaan yang luar biasa bisa membimbing dan menghantarkan BEM Fakultas Teknik ke ajang Nasional ini.
Dari perjalanan yang cukup panjang kurang lebih 10 bulan dari bulan Februari, awal mula melaksanakan observasi lapangan hingga sampai titik ini. Proses seleksi dari 2.000an tim, lalu lolos didanai 600an tim, masuk 160 tim terbaik yang masuk Abdidaya Ormawa 2023. Melawan tim-tim kuat Ormawa Se-Indonesia seperti dari IPB, UGM, UNY, UNS, Unej, Udinus dll.
Kerja keras yang luar biasa dari tim dan dukungan seluruh pengurus BEM Fakultas Teknik, untuk berkolaborasi dg Mitra di Desa Tembelang Brebes, Aparatur Kampung, Instansi Pemerintah Terkait dll. Membuahkan hasil MANIS di Malam Penganugrahan Abdidaya Ormawa 2023 di Universitas Jember dengan meraih Terbaik 1 Abdidaya Ormawa 2023 Kategori Poster Terbaik.
UMUS- Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D3 Farmasi Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Pengambilan Sumpah Tenaga Vokasi Farmasi pada 21 November 2023 di Ruang Sidang Gedung P UMUS. Pengambilan sumpah tersebut diikuti oleh 15 peserta mahasiswa Program Studi Diploma III Farmasi.
Pengambilan Sumpah seluruh peserta dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMUS Ibu Apt. Hanari Fajarini, S.Farm., M.H yang diikuti oleh seluruh peserta Program Studi Diploma III Farmasi dan didampingi oleh rohaniawan Islam Bapak Dedi Romli Triputra, Lc., M.S.I. serta disaksikan oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Brebes Bapak Mohammad Agus Salim, S.Farm. Pengambilan Sumpah Tenaga Vokasi Farmasi juga dihadiri oleh Rektor dan Wakil Rektor I , II serta Wakil Rektor III Universitas Muhadi Setiabudi. Kegiatan pengambilan sumpah Kemudian dilanjutkan dengan Naskah Sumpah.
Angkat sumpah ini merupakan rangkaian kegiatan Uji Kompetensi Nasional yang sudah dilalui, dimana tahapan uji kompetensi saat ini bersifat sumatif, sehingga hasil penilaian dari Tenaga Vokasi Farmasi dinyatakan dengan kompeten dan tidak kompeten. Angkat sumpah ini merupakan gambaran tanggung jawab lulusan dalam berkiprah di lapangan dengan tetap menjaga profesionalisme dan kode etik farmasi. Dengan pengambilan sumpah ini berarti para peserta sudah dinyatakan ahli namun untuk dapat dinyatakan sebagai seorang Tenaga Vokasi Farmasi.
Kegiatan Angkat Sumpah Tenaga Vokasi Farmasi Program Studi Diploma III Farmasi Fakultas UMUS diakhiri dengan bermunajat kehadirat Allah SWT, dan foto bersama.
UMUS Brebes – Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhadi Setiabudi bersama Pengurus DAS Pemali menginisiasi Penanaman Pohon di Sawangan Sirampog Sabtu 18 November 2023. Hal ini merupakan langkah terpadu untuk memulihkan sekitar 32 ribu ha lahan kritis, yang tersebar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pemali Kabupaten Brebes dan Tegal. Perspektif pemulihan tidak lagi hanya sekedar menanam pohon, namun meluas pada pemulihan lahan kritis di hulu DAS.
Lahan kritis ini dipulihkan dengan meningkatkan produktivitas serta fungsi perlindungannya melalui kegiatan penanaman dan mengembangkan usaha tani konservasi.
Dekan Fakultas Teknik Dr. Abdul Khamid, M.T. mengajak jajaran Pemda, swasta dan seluruh masyarakat bersama Dinas LHK Kabupaten Brebes serta Pengurus DAS merehabilitasi kawasan ini. “semakin digaungkan sebagai gerakan bersama dengan mengedepankan prinsip keterpaduan pekerjaan penanaman, sipil teknis, dan teknik pembibitan, serta melibatkan partisipasi masyarakat kami yakin normalisasi sungai dan ekosistem kawasan hulu hingga hilir akan tercipta dan memberikan manfaat bagi banyak orang”. Tuturnya.
Hadir pada acara tersebut Guru Besar Universitas Diponegoro Prof. Ign Siryana yang juga memberikan sambutan dan arahan kepada para peserta penanaman. “Penanganan lahan kritis di tingkat tapak tidaklah sederhana, bahkan sering menghadapi permasalahan sosial yang cukup kompleks. Karena itu perlu dilakukan pendekatan bentang lahan/lansekap terpadu. Sistem agroforestri atau wanatani merupakan pola usahatani yang paling rasional untuk menjawab konsep tersebut dan semua itu hanya bisa dilakukan jika kita bersama dan masif melakukan gerakan Rabuk Bumi Pemali Lestari”. Pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, area di sekitar DAS Pemali di Desa Sawangan tersebut terlihat gundul. Padahal air di sungai itu juga mengalir sampai ke daerah lain, seperti Kabupaten Tegal, yang beberapa waktu lalu sejumlah desa sempat terendam banjir. Salah satu penyebab banjir di Kabupaten Brebes itu adalah adanya luapan dari Sungai Pemalig yang melintas di sana.
Kita berharap dengan gerakan ini akan ada lahan-lahan yang kritis yang di dorong sekaligus diedukasi agar dapat dijaga dan dirawat bersama. Untuk daerah pertemuan dua arus ini, mestilah dicarikan solusi. Karenanya dalam kegiatan penanaman pohon ini juga melibatkan Dinas Pusdataru, DLHK, kepala desa, dan masyarakat serta aktivis lingkungan.
UMUS- 27 Oktober 2023, Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) dengan bangga menjadi tuan rumah acara workshop yang bertujuan meningkatkan kualitas penulisan proposal pengabdian kepada masyarakat, atas kerjasama yang erat antara Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek dan Komisi IV DPR RI. Acara yang digelar pada Jumat, 27 Oktober 2023 di Grand Dian Hotel Brebes berlangsung meriah dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Tegal dan Brebes.
Rektor UMUS, Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M., memberikan sambutan pembukaan dalam workshop ini. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas penulisan dalam dunia akademik dan masyarakat. Dr. Roby Setiadi berharap bahwa workshop ini akan memberikan wawasan yang berharga bagi peserta sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih baik kepada masyarakat melalui tulisan yang berkualitas.
Workshop ini dilanjutkan dengan dua keynote speaker yang memberikan pandangan penting tentang upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi perguruan tinggi dengan pemerintah dalam rangka menjadikan Indonesia unggul. Keynote speaker pertama adalah Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dr. H. Abdul Fikri Faqih, yang memberikan perspektif dari pemerintah tentang peran perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat.
Keynote speaker kedua adalah Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat UMUS, Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr. Beliau memberikan wawasan tentang upaya yang telah diambil oleh UMUS dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah dan sekaligus memberikan dorongan bagi perguruan tinggi lain untuk mengikuti jejak yang sama.
Dalam sesi berikutnya, Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS, sebagai pemateri pertama, berbicara tentang “Berkarya & Mengabdi Untuk Meningkatkan Kemandirian melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Kompetitif.” Beliau membagikan pengetahuan dan pengalaman dalam melibatkan perguruan tinggi dalam program pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada kompetisi.
Sementara itu, pemateri kedua adalah Prof. Dr. med. vet. drh. R. Wisnu Nurcahyo, yang membahas tentang “Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.” Beliau menyoroti pentingnya melibatkan masyarakat dalam setiap tahap program pengabdian, sehingga program-program ini dapat benar-benar memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat yang menjadi sasaran.
Workshop ini berlangsung penuh semangat dan antusiasme dari peserta diakhiri dengan pembagian doorprize laptop dan tablet sebanyak 50 buah. Acara ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas penulisan proposal pengabdian kepada masyarakat di Indonesia dan pada akhirnya mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
UMUS – Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sebanyak 5 mahasiswa terpilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) melakukan program magang di Bank Syariah Indonesia (BSI).
Kelima mahasiswa terpilih tersebut, antara lain Tantri Widiyarti dan Hauzan Syuraih dari prodi Pendidikan dan Sastra Indonesia) (PBSI), Ariya saputra, Dinda Nila Sabtina, dan Nely Anawati dari prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Dilansir dari jogja.disway.id. Pelepasan mahasiswa magang dilakukan langsung oleh Dekan FKIP UMUS Didik Tri Setiyoko MPd, dan diterima Pincab BSI (Bank Syariah Indonesia) Cabang Tegal Sri Parwati Rahayu.
Menurut Dekan FKIP UMUS Didik Tri Setiyoko MPd, ini merupakan kegiatan MBKM, yang memiliki tujuan untuk mempersiapkan individu yang dapat bersaing di dunia kerja, dan dapat dimulai dari ranah perguruan tinggi melalui progam magang ini.
“Program magang dimaknai sebagai suatu pelatihan kerja, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tertentu dalam suatu bidang profesi,” kata Didik.
Dijelaskan Didik, harapannya program magang yang dilakukan dapat membantu mahasiswa mendapat gambaran akan dunia kerja dari segi tata kelola, budaya, juga workload yang terdapat di dunia kerja.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMUS Brebes bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia Cabang Tegal mengadakan program magang mahasiswa. Kerjasama ini menunjukkan komitmen yang sangat baik dari Bank Syariah Indonesia maupun FKIP UMUS, dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bakat muda Indonesia, khususnya di bidang financial services.
“Ini tidak hanya memperkaya pengalaman pendidikan mahasiswa, tetapi juga memperkuat hubungan erat antara BSI Cabang Tegal dengan FKIP UMUS,” papar Didik.
Ditambahkan, program magang ini mampu mengembangkan diri sebagai persiapan menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan.
“Apalagi kita sudah memasuki era digital, sehingga mahasiswa harus siap,” tegas Didik.
UMUS- Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) yang didirikan pada 02 Oktober 2012 merayakan Syukuran Dies Natalis ke-11, di Auditorium UMUS, dengan mengusung tema “Pengabdian Putra Bangsa untuk Indonesia”, Senin 2/10.
Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M. selaku Rektor mengatakan, Perayaan Dies Natalis ke-11 UMUS merupakan implementasi TRI DHARMA Perguruan Tinggi yang diemban oleh Civitas. Perayaan Dies Natalis ke-11 UMUS bukan hanya dimaksudkan untuk mengkontribusikan ide dan solusi akademik terhadap permasalahan aktual daerah dan membangun kerjasama dengan dunia usaha maupun dunia industri, tetapi juga untuk merevitalisasi spirit dan nilai historis serta memperkokoh solidaritas UMUS.
“UMUS berada diwilayah Kabupaten Brebes yang didominasi oleh hasil laut, perkebunan dan agraria. Fakta geografis ini telah menjadi Laboratorium Alam tetapi juga memberi kekuatan sekaligus tantangan tersendiri bagi UMUS.”, ujar Dr. Roby.
Dalam sambutannya Rektor mengatakan Syukuran Dies Natalis ke-11 UMUS dihari ini merupakan suatu moment tersendiri untuk dapat merefleksikan 11 tahun perjalanan UMUS. Hingga saat ini perjuangan para Civitas Akademika yang membangun UMUS perlu diapreasiasi karena mereka bisa mempertahankan dan terus membangun UMUS untuk menjadi yang lebih baik.
“Saya ucapkan terimakasih kepada sivitas akademika atas kerja keras dalam mengembangkan UMUS untuk menjadi lebih baik, karena lahirnya UMUS tentunya tidak terlepas dari berbagai tantangan dan kendala termasuk SDM dan ini merupakan suatu proses yang sangat panjang untuk dilalui bersama-sama.” ungkapnya.
Dijelaskannya, teratur, terukur dan berkesinambungan mempunyai keterkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Hal ini berarti harus ada perencanaan dalam berbagai aspek, supaya kedepan Sumber Daya Manusia di UMUS semakin baik.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan Tumpeng Dies Natalis ke-11, dan ramah tamah. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Para Dekan Fakultas, Senat UMUS, Ketua Program Studi dan sivitas Akademika serta tenaga kependidikan UMUS.
UMUS – Universitas Muhadi Setiabudi melepas 3 Mahasiswa yang akan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) belajar selama satu semester di 3 perguruan tinggi di 2 provinsi di luar Pulau Jawa.
“Ini kesempatan yang luar biasa baik bagi mahasiswa, program ini tidak hanya memberi wawasan keilmuan tetapi juga kesempatan untuk mengena budaya lain yang ada di Indonesia,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Moh. Toharudin, M.Pd. saat melepas secara simbolis keberangkatan para peserta PMM UMUS di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat UMUS, Brebes, Senin (14/8/2023).
Lebih lanjut Dr. Moh. Toharudin, M.Pd.mengatakan, perbedaan jangan dianggap sebagai hambatan atau ancaman. Perbedaan budaya, perbedaan agama, perbedaan suku, itu merupakan puzzle yang jika digabungkan akan menjadi harmoni yang baik untuk menciptakan keseimbangan dan pada akhirnya membawa kemajuan bagi kita semua.
“Saya titip pesan, di mana kita datang maka di situlah kita harus menjunjung adat budaya setempat. Kalian membawa jaket almamater dengan lambang UMUS, mohon dijaga attitude kita, cara bagaimana kita bersikap dan menghormati adat istiadat dan tata cara di sana,” ujar Dr. Moh. Toharudin, M.Pd.
Sementara Koordinator Pertukaran Mahasiswa Merdeka UMUS, Dedi Romli Triputra,Lc., M.S.i. memaparkan, PMM berorientasi memberikan pengalaman kebinekaan melalui keikutsertaan dalam berbagai aktivitas terkait kegiatan Modul Nusantara untuk memupuk semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia.
“Dari 3 mahasiswa akan berangkat ke tempat tujuannya mulai 10 Agustus 2023. Mereka terdiri dari 1 laki-laki dan 2 perempuan. Para mahasiswa berasal dari 3 program studi akademik (S1),” jelas Dedi Romli Triputra,Lc., M.S.i. Para mahasiswa, lanjut Dedi Romli Triputra,Lc., M.S.i., akan berangkat ke 3 kampus yang tersebar di 2 provinsi, yaitu Aceh (1 orang), Sumatera Utara (2)
Dalam program ini, mahasiswa melaksanakan pertukaran dalam negeri selama 1 (satu) semester dari perguruan tinggi di satu klaster pulau ke perguruan tinggi di klaster pulau lainnya. Orientasinya adalah untuk memberikan pengalaman kebinekaan melalui keikutsertaan dalam berbagai aktivitas terkait kegiatan Modul Nusantara untuk memupuk semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia dan berbagai mata kuliah lain.
Perguruan tinggi pengirim melakukan pengakuan Satuan Kredit Semester (SKS) mata kuliah hingga 20 (dua puluh) SKS yang mana di dalamnya terdapat 4 (empat) SKS Modul Nusantara untuk memupuk semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia.
Minat mahasiswa UMUS mengikuti program ini sangat tinggi, menyebabkan persaingan sangat ketat ketika dilakukan proses seleksi. Oleh sebab itu, Dr. Muh. Tohadrudin mengucapkan selamat kepada 3 mahasiswa UMUS yang terpilih dan mengimbau agar para mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan tetap menjaga nama baik diri sendiri dan nama baik almamater Universitas Muhadi Setiabudi.
Rektor UMUS Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M. dalam acara pelepasan mahasiswa PMM 3 (outbound) mengatakan, ke 3 mahasiswa ini adalah duta UMUS yang akan melaksanakan program pertukaran di 3 kampus yang berada di luar Pulau Jawa. Karena itu Rektor menekankan agar para mahasiswa dapat mengikuti program ini secara baik dan senantiasa menjaga nama baik almamater UMUS kapanpun dan dimanapun berada.
“Kita segenap pimpinan dan sivitas akademika UMUS sangat mendukung program PMM yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan Kemendikbudristek. Semoga dengan mengikuti program ini adik-adik mahasiswa semakin luas pengetahuan dan pengalamannya tentang nasionalisme Indonesia serta dapat memenuhi kebutuhan studi 20 SKS,” tutur Dr. Roby Setiadi.
UMUS- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Penerima Hibah PPK Ormawa Kemendikbudristek meresmikan pojok literasi di Desa Tembalang Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes. Persemian dilakukan oleh Wakil Rektor III Bidang Mahasiswa Wadli, S.TP., M.Si. didampingi oleh Kepala LKKK bersama dengan para perwakilan warga dan organisasi masyarakat, Kamis (10/8).
Jufron selaku Ketua Pelaksana mengatakan kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan UMUS. Ia mengatakan, UMUS melalui PPK Ormawa 2023 membuat 4 pojok literasi yang tersebar di beberapa titik Desa Tembalang.
Jufron mengatakan, tujuan dibentuknya pojok literasi yang diberi nama Oemah Sinau Tembelang ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat sekitar tentang teknologi dan kebudayaan, selain itu tujuan dibentuknya pojok literasi ini adalah untuk menumbuhkan minat baca masyarakat sekitar.
Selain itu Jufron mengatakan pihaknya mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat terkait adanya pojok literasi ini.
“Alhamdulillah respon masyarakat sangat positif, kami diberi akses untuk membuat 4 titik pojok literasi, dan masyarakat juga menyediakan tempat tinggal untuk anggota tim kami yang berada di sana,” ujarnya.
Lebih lanjut Jufron menyampaikan harapan agar dengan adanya pojok literasi ini masyarakat dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Semoga bermanfaat untuk masyarakat, karena ada banyak buku yang kami sediakan,” pungkasnya.
Wakil Rektor III Wadli, S.TP., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan “Lolosnya UMUS sebagai salah satu perguruan tinggi yang terpilih pendanaan nasional pengabdian masyarakat melalui PPK Ormawa atas dasar support dan effort yang besar dari mahasiswa untuk bisa berkontribusi bagi masyarakat. “pojok literasi bisa terlaksana dengan lancar dan baik, terima kasih kami kepada pihak LKKK yang telah mendampingi mahasiswa”. ujarnya
Wadli, M.Si. mengatakan bahwa UMUS akan terus berkomitmen dalam mengembangkan tatanan nilai dasar yaitu inovatif dan kolaboratif, salah satunya melalui Pojok Literasi yang menjadi langkah nyata kolaborasi UMUS dengan Desa Tembalang. Wadli berharap, Pojok listerasi ini dapat menjadi tempat belajar yang mengasyikkan, bermanfaat serta menjadi langkah baik untuk UMUS berkolaborasi dengan Desa Tembalang
“BEM Teknik menjadi salah satu Organisasi Kemahasiswaan UMUS dari 9 lainya yang mendapatkan pendanaan oleh Kemendibudristek. UMUS bangga dan selalu mendukung organisasi untuk terus berinovasi dan berkolaborasi,” katanya.
“Rangkaiaan kegiatan program sudah berjalan dengan baik. Adanya kegiatan ini mampu menjadi langkah awal bagi mahasiswa dalam bermasyarakat. Kegiatan ini juga dikonversi dalam beberapa mata kuliah dan KKN. Sehingga, harapannya, BEM Teknik mampu melanjutkan program ini dengan baik”, tutupnya.
UMUS – Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melakukan Desk Evaluation dalam rangka penilaian kelayakan Calon Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS), Selasa (1/8). Desk Evaluation KKI ke UMUS yang dilaksanakan secara daring dipimpin oleh Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran, dr Mariatul Fadilah MARS SpKKLP PhD.
Tim Desk Evaluation KKI diterima langsung oleh Rektor UMUS Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M. beserta Ketua yayasan Muhadi Setiabudi Dr (HC) Muhadi Setiabudi dan Dedy Yon Supriono, M.M. putra ketua yayasan yang sekaligus Walikota Tegal di Ruang Rapat Gedung P UMUS. Dalam sambutannya Rektor UMUS menyambut baik Desk Evaluation dari tim KKI dan berharap Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UMUS dapat segera berdiri.
“Kami makin optimis dengan pendirian fakultas kedokteran (FK). Kunjungan dari tim visitasi KKI memberikan semangat untuk mewujudkan mimpi berdirinya Fakultas Kedokteran UMUS. Kami juga berharap Fakultas Kedokteran dapat segera berdiri dan mudah-mudahan dengan dikeluarkannya penilaian kelayakan prodi Pendidikan Kedokteran UMUS akan dapat menerima mahasiswa di tahun ini,” ungkap Rektor UMUS.
Rektor UMUS menyampaikan, pendirian Fakultas Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Kedokteran mengacu pada visi UMUS menjadi Universitas Profesional dan Berkearifan lokal.
“UMUS ingin ikut serta berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan Ketahanan negara Indonesia dibidang Kesehatan dengan mencetak lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas yang akan menjadi praktisi profesional dengan rural medicine,” jelas Dr. Roby.
Pimpinan Desk Evaluation KKI dr Mariatul Fadilah MARS SpKKLP PhD memberi apresiasi atas kerja keras dari semua pihak dan pimpinan UMUS dalam pendirian Fakultas dan Program Studi Kedokteran.
“Kami merasa UMUS paling antusias dan paling siap dari proposal pengajuan Fakultas Kedokteran dengan dukungan berbagai pihak seperti Pemda, RSUD Kardinah serta telah tercukupinya SDM.
dr Mariatul Fadilah MARS SpKKLP PhD a menjelaskan Desk Evaluation ini bertujuan untuk melakukan verifikasi kelengkapan pendirian prodi baru, sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan Kedokteran yang ada di UMUS.
“Saya kira yayasan Muhadi Setiabudi sudah berpengalaman membuka fakultas tetapi membuka fakultas kedokteran itu saya kira spesial karena begitu banyak orang yang direpotkan, dan begitu banyak dokumen yang harus disiapkan. Melalui dokumen yang telah dikumpulkan ini menilai kelayakan data dan kesiapan program studi dalam menjalankan proses pembelajaran,” kata dr Mariatul Fadilah MARS SpKKLP PhD
Desk Evaluation dalam rangka penilaian kelayakan Calon Program Studi Pendidikan Dokter UMUS dilakukan 1 Agustus 2023. Selain menilai kelayakan dokumen Program Studi Pendidikan Dokter UMUS, tim Desk Evaluation KKI juga berdialog dengan RS Pendidikan Utama RSUD Kardinah Tegal, Kepala Dina Pendidikan Kab. Brebes, Wahana Pendidikan Puskesmas Di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dan Kota Tegal, dan Dinas Kesehatan Kab. Brebes
Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. M. Toharudin mengatakan Fakultas Kedokteran yang akan dikembangkan di UMUS mencakupi Prodi Pendidikan Dokter, Prodi Profesi Dokter, Prodi Ilmu Gizi, dan Prodi Farmasi.
Hadir dalam Desk Evaluation Tim Pembina FK UMUS dari UNS, Direktur RSUD Kardinah Tegal, Kadinas Kab. Brebes, Kadinas Kota Tegal, Kadinas Pendidikan Para Wakil Rektor UMUS, Dekan FK UMUS, dan Tim Task Force Prodi Kedokteran UMUS.
Kemenkes RI lakukan visitasi ke Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) guna mendapatkan izin membuka Fakultas Kedokteran. Tim asesor Kemenkes RI dalam kunjungan itu telah melihat berbagai sarana prasarana yang telah dimiliki UMUS.
Visitasi tersebut menjadi salah satu syarat yang harus dilalui dalam pembukaan fakultas baru. Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes. dan PJ. Bupati Brebes Urip Sihabudin, M.H. Sebagian jajaran sivitas akademika UMUS yang dipimpin langsung oleh Rektor UMUS, Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M., menyambut hangat kehadiran asesor dan orang nomor satu di Kabupaten Brebes tersebut. Selain itu Ketua Umum Yayasan Muhadi Setiabudi, Dr (HC) H. Muhadi Setiabudi ikut menyaksikan prosesi visitasi bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik, Wakil Rektor II Bidang Umum, dan Keuangan UMUS, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama serta seluruh tamu undangan lainnya.
Sebelum melakukan visitasi lapangan ke beberapa laboratorium, Rektor UMUS memberikan pemaparannya terkait rancangan dari Fakultas Kesehatan UMUS. Berbagai persyaratan untuk membuka fakultas itu telah dipenuhi oleh kampus yang terletak di jantung Kabupaten Brebes itu.
Pada kesempatan tersebut Rektor UMUS Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M. menjelaskan bahwa saat ini UMUS sedang mengajukan pendirian Fakultas Kedokteran. Berbagai masukan baru telah didapatkan dari asesor dalam visitasi kali ini. Rektor UMUS pun berharap dengan adanya masukkan tersebut akan lebih banyak persyaratan yang dapat dipenuhi.
“Kami harap semua paparan yang telah disampaikan mampu meyakinkan Kemenkes RI untuk memberikan izin pembukaan FK di UMUS. Kami mohon doa restu dari seluruh sivitas akademika UMUS dan juga masyarakat luas,” ujarnya.
Pada kesempatan itu dibuka juga sesi diskusi yang dipimpin oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik UMUS, Dr. M. Toharudin. Pada diskusi itu, sivitas akademika UMUS mendapatkan masukan tambahan baik seputar fasilitas maupun penunjang SDM.
Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin, M.H yang pada kesempatan ini turut hadir juga memaparkan kemajuan Pemerintah Kab. Brebes dalam penuntasan Stunting melalui program Satu Pintu Layanan Data (SAPULADA) dan E- Stunting menyediakan dashboard interaktif yang memperlihatkan data perkembangan stunting di Kabupaten Brebes secara komprehensif. “Brebes saat ini sedang konsen dan terus melakukan upaya percepatan penuntasan masalah stunting dan saat ini dengan sistem E-stunting Kepala Daerah dapat melihat statistik terkini mengenai tingkat stunting sampai ke tingkat Desa, dan perubahan tren dari waktu ke waktu. Informasi ini membantu Kepala Daerah untuk memahami skala masalah stunting dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.” Jelasnya.
Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia, Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes. turut memaparkan beberapa syarat dan prosedur dalam untuk pembukaan Fakultas Kedokteran. Seperti adanya rumah sakit pendidikan, sumber daya yang cukup sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tidak kalah penting, harus ada pendampingan dari fakultas kedokteran lain dengan peringkat akreditasi minimal atau Unggul dan UMUS ternyata telah memenuhi semua syarat tersebut.
“Hari ini visitasi telah kami lakukan, paparan juga telah kami terima dengan baik. Tentunya kami mengapresiasi komitmen yang sudah dilakukan, semoga selanjutnya bisa lebih dilancarkan dan UMUS mendapatkan hasil yang terbaik dimana UMUS telah memiliki SDM yang lebih dari cukup karna telah memiliki 2 Dosen bidang Non Biomedik yakni Medu,” tutupnya.