Universitas Muhadi Setiabudi

Mahasiswa Agribisnis UMUS Brebes Terapkan Teknologi Pasca Panen, Dukung Pertanian Modern

Upaya nyata dalam mendorong modernisasi sektor pertanian di Brebes ditunjukkan oleh mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes.

Pada Senin, 20 Oktober 2025, mereka turun langsung ke area persawahan untuk melaksanakan praktikum mata kuliah Pangan dan Teknologi Pasca Panen, dengan fokus pada penerapan teknologi panen modern.

Kegiatan yang diikuti oleh puluhan mahasiswa ini melibatkan praktik penggunaan mesin panen kombinasi (combine harvester) yang berfungsi ganda sebagai pemotong, perontok, dan pemilah gabah. Mesin ungu yang terlihat dalam foto menjadi simbol efisiensi yang ditawarkan teknologi ini, mampu memangkas waktu panen secara signifikan dibanding metode tradisional.

Dalam suasana yang penuh semangat dan di bawah langit mendung, para mahasiswa, didampingi dosen, antusias berinteraksi dengan mesin panen tersebut. Kepala Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Brebes, Ir. M. Furqon Amperawan, M.P, tampak bersama mereka.

Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga melihat secara langsung bagaimana teknologi mampu meningkatkan efisiensi dan mengurangi kehilangan hasil panen, sebuah kontribusi penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah.

Kepala Program Studi Agribisnis UMUS, Khusnul Khotimah, S.P., M.Sc. dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen prodi untuk mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai aspek manajerial agribisnis, tetapi juga piawai dalam penguasaan dan penerapan teknologi di tingkat petani.

“Penerapan combine harvester adalah salah satu solusi untuk menjawab tantangan kelangkaan tenaga kerja panen dan juga menekan biaya operasional. Mahasiswa kami harus menjadi agen perubahan yang membawa inovasi ini langsung ke masyarakat,” ujarnya.

Antusiasme tampak jelas dari raut wajah mahasiswa dan dosen yang berpose bersama di tengah hamparan sawah yang baru dipanen. Penggunaan teknologi pasca panen seperti combine harvester diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani lokal untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi post-harvest loss, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Brebes. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi akademisi UMUS dalam mendukung pertanian maju dan mandiri. 

Universitas Muhadi Setiabudi Wisuda 256 Lulusan, Cetak Generasi Unggul dan Berdaya Saing

Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes kembali menggelar upacara wisuda ke-9 pada hari Kamis, 23 Oktober 2025. Sebanyak 256 wisudawan dari berbagai program studi dikukuhkan, menandai komitmen UMUS dalam mencetak sumber daya manusia yang cerdas, berakhlak, dan siap bersaing di kancah global.

Acara wisuda yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk pendiri dan Ketua Yayasan Muhadi Setiabudi, Dr. (Hc) H. Muhadi Setiabudi bersama Ibu. Turut hadir pula anggota keluarga yayasan, IHj. Yanti Anggraeni, S.E., M.M dan IHj. Dian Ayu Merisawati, S.E., M.M.

Kehadiran perwakilan instansi pemerintah dan mitra juga memperkuat acara tersebut. Bupati Brebes diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan, Ibu Caridah, M. Pd. Selain itu, hadir pula perwakilan dari unsur TNI dan Polri, yakni Kapolres diwakili Kapolsek dan Kodim Brebes diwakili Kasdim.

Kolaborasi antar perguruan tinggi diwakili oleh Dr. apt Heru Nurcahyo, S.Farm, M.Sc, Dekan Sekolah Vokasi dari Universitas Harapan Bersama (Harber), serta Wakil Direktur 2 PKTJ, Sugianto. Sejumlah mitra perbankan seperti Bank BRI, Bank BSI, dan Bank BJB juga turut memberikan dukungan.

Dalam laporannya, total wisudawan yang dikukuhkan mencapai 256 orang, yang berasal dari 10 program studi .

Ketua Yayasan Muhadi Setiabudi Brebes, Dr. (HC) KH. Muhadi Setiabudi, dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya.

“Alhamdulillah, Wisuda ke-9 Universitas Muhadi Setiabudi Brebes menjadi bukti nyata komitmen kita dalam mencetak generasi cerdas, berakhlak, dan berdaya saing,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada para wisudawan, “Selamat kepada seluruh wisudawan atas kerja keras dan perjuangannya. Teruslah berkarya, berkontribusi, dan menjaga nama baik almamater tercinta.”

Sementara itu, Rektor Universitas Muhadi Setiabudi, Dr. Roby Setiadi, S.Kom, M.M, mengingatkan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjuangan.

“Wisuda bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan pengabdian. Lulusan UMUS harus siap menghadapi tantangan global dengan ilmu, iman, dan karakter kuat,” tegasnya.
Rektor juga memberikan motivasi penutup, “Selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan — banggakan almamater dengan karya dan prestasi.”

Dengan bertambahnya 256 alumni baru, UMUS Brebes optimis lulusannya akan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan bangsa, siap menghadapi tantangan global dengan bekal ilmu dan karakter yang kuat.

Pelatihan SDM Koperasi Sawit Hadirkan Guru Besar UMUS Brebes, Dorong Efisiensi dan Keberlanjutan

Kegiatan Pelatihan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para supervisor Koperasi Usaha Mulya Medang Sari, Kalimantan Tengah, yang diselenggarakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Pemalang, merupakan langkah strategis dalam memperkuat kapasitas kelembagaan dan profesionalisme di sektor perkebunan kelapa sawit.

Dengan menghadirkan Guru Besar Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS), Prof. Dr. Drs. Pranoto, M.Sc, serta perwakilan ICMI Setya Teguh Yuwana sebagai narasumber, kegiatan ini menghadirkan perspektif akademik dan praktis yang sangat relevan terhadap tantangan di lapangan.

Fokus pelatihan yang menyoroti aspek pasca panen dan replanting kelapa sawit menjadi sangat penting, mengingat kedua tahapan ini berperan langsung terhadap produktivitas, keberlanjutan, dan kualitas hasil perkebunan. Melalui materi yang komprehensif, peserta memperoleh pemahaman mendalam tentang teknik pengelolaan tandan buah segar pasca panen yang efisien serta strategi replanting yang ramah lingkungan dan berorientasi pada hasil jangka panjang.

Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dengan lancar, interaktif, dan penuh antusiasme dari para peserta. Kolaborasi antara akademisi dan praktisi melalui wadah ICMI menunjukkan sinergi positif dalam upaya penguatan kapasitas SDM di daerah.

Keberhasilan pelatihan ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya kegiatan lanjutan—sebagai tahap kedua dari rangkaian program pengembangan SDM—dengan cakupan materi yang lebih luas dan pendalaman teknis yang lebih terarah.

Secara keseluruhan, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi individu, tetapi juga memperkuat kelembagaan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat di sektor perkebunan kelapa sawit. Sinergi antara ICMI, UMUS, dan Koperasi Usaha Mulya Medang Sari layak diapresiasi dan terus dikembangkan demi tercapainya kemandirian serta keberlanjutan usaha perkebunan di Kalimantan Tengah.

Universitas Muhadi Setiabudi Lolos KMI Expo XVI 2025 dengan Inovasi Minuman Bunga Telang

Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes berhasil menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan meloloskan tim mahasiswanya sebagai peserta pameran dan presentasi KMI Award dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XVI Tahun 2025.

Kepastian ini didapatkan setelah adanya surat pengumuman resmi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Ditjen Diktisains) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, tertanggal 17 Oktober 2025.

Berdasarkan daftar peserta yang lolos, kelompok usaha dari Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) yang berhasil terpilih adalah TELANGTEA dengan produk inovatifnya: “Telangtea Powder Inovasi Minuman Sehat dan Praktis Berbahan Dasar Bunga Telang dengan Beragam Varian Rasa”.

(Dok. HUMAS UMUS BREBES)

Inovasi ini menunjukkan komitmen UMUS dalam mendorong mahasiswa untuk menciptakan produk wirausaha yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga memiliki nilai kesehatan dan kepraktisan.

Bunga telang sendiri dikenal kaya akan manfaat kesehatan, dan TELANGTEA berhasil mengolahnya menjadi produk serbuk minuman yang mudah dikonsumsi dengan variasi rasa yang menarik.

Siap Berlaga di Universitas Tidar

Dengan kelulusan ini, tim TELANGTEA UMUS berhak mengikuti rangkaian kegiatan KMI Expo XVI dan berkompetisi dalam ajang KMI Award yang akan diselenggarakan pada tanggal 19-21 November 2025 di Universitas Tidar, Kota Magelang.

Perguruan tinggi yang kelompok usahanya telah dinyatakan lolos diwajibkan untuk segera melakukan pendaftaran ulang melalui laman resmi Kesejahteraan Kemendikbudristek, mengisi Surat Kesanggupan mengikuti KMI Expo XVI 2025, serta mengunggah data kelompok usaha paling lambat tanggal 12 November 2025.

Prestasi ini menjadi motivasi besar bagi seluruh sivitas akademika UMUS untuk terus mengembangkan ekosistem kewirausahaan di lingkungan kampus, sekaligus membuktikan bahwa mahasiswa dari Brebes mampu bersaing dan berinovasi di kancah nasional.

Monitoring dan Evaluasi Hibah Penelitian Tahun Anggaran 2025 DPPM Kemdiktisaintek: Dorong Kualitas Riset dan Inovasi Akademik

Direktorat Pengabdian dan Penelitian Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) pada Senin, 20 Oktober 2025, melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Hibah Penelitian Tahun Anggaran 2025 sebagai bagian dari upaya memastikan mutu, relevansi, dan capaian luaran penelitian dosen penerima pendanaan.

Kegiatan yang dilaksanakan di Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan pelaksanaan penelitian serta memberikan masukan konstruktif bagi peneliti dalam menyempurnakan hasil risetnya.

Monitoring dan evaluasi tahun ini menghadirkan dua pakar akademik sebagai tim pemonev, yaitu Prof. Dr. Edy Suprianto, S.E., M.Si., Akt. dan Prof. Dr. Mutamimah, S.E., M.Si. Keduanya memiliki pengalaman panjang dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah, serta berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas riset perguruan tinggi di Indonesia.

Evaluasi Skema Penelitian Fundamental Reguler

Dalam kegiatan monev, beberapa penelitian yang berasal dari Skema Penelitian Fundamental Reguler dipresentasikan oleh para dosen penerima hibah. Skema ini berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dasar yang menjadi fondasi bagi riset-riset terapan di masa depan. Adapun peneliti yang mengikuti sesi evaluasi dalam skema ini antara lain:

1. Andi Yulianto
2. Ghufroni
3. Suci Nur Utami
4. Azizah Indriyani
5. Hany Uswatun Nisa
6. Atikah Mumpuni
7. Prasetyo Yuli Kurniawan

Para peneliti memaparkan progres capaian penelitian, termasuk metodologi, hasil sementara, kendala yang dihadapi, serta rencana penyelesaian luaran sesuai target. Tim pemonev memberikan sejumlah masukan strategis terkait peningkatan kualitas analisis data, relevansi publikasi ilmiah, dan peluang paten hasil riset.

Evaluasi Skema Penelitian Dosen Pemula

Selain itu, kegiatan monev juga mencakup evaluasi untuk Skema Penelitian Dosen Pemula (PDP) yang ditujukan bagi dosen yang baru memulai karier risetnya. Skema ini menjadi langkah awal penting dalam membangun kapasitas penelitian dosen muda agar mampu berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara berkelanjutan.

Adapun para peneliti yang termasuk dalam skema PDP tahun 2025 yaitu:

  1. Tri Linda Antika
  2. Khusnul Khotimah
  3. Fitriana Kartika Sari
  4. Akbar Nuur Purnama Darma Wahana
  5. Hendri Sucipto
  6. Mohammad Jusuf Randi

Dalam presentasinya, para dosen pemula menyampaikan kemajuan penelitian dan strategi penyelesaian luaran sesuai jadwal. Tim pemonev memberikan arahan mengenai pentingnya penyusunan metodologi yang lebih sistematis, penguatan referensi ilmiah terkini, serta strategi publikasi pada jurnal bereputasi.

Komitmen Peningkatan Kualitas Penelitian

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Edy Suprianto menegaskan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi bukan sekadar mekanisme administratif, melainkan sarana penting untuk meningkatkan mutu riset di perguruan tinggi.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum refleksi bagi para peneliti untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi riset mereka terhadap kebutuhan masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Prof. Dr. Mutamimah menambahkan bahwa penguatan ekosistem riset memerlukan sinergi antara peneliti, institusi, dan pemerintah. “Pendampingan yang berkelanjutan melalui monev akan membantu peneliti memaksimalkan potensi risetnya, baik dalam bentuk publikasi, inovasi, maupun hilirisasi hasil penelitian,” ungkapnya.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Hibah Penelitian Tahun Anggaran 2025 ini menegaskan komitmen DPPM Kemdiktisaintek dalam mendorong terciptanya riset-riset berkualitas tinggi yang tidak hanya memiliki kontribusi akademik, tetapi juga nilai strategis bagi pembangunan nasional. Melalui sinergi antara peneliti dan tim pemonev, diharapkan luaran penelitian dapat tercapai secara optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Brebes Garap Proyek Sampah Rp 4,4 Triliun, Libatkan Pakar UMUS Kembangkan Biogas dan Kemandirian Desa

 Pemerintah Kabupaten Brebes mengambil langkah ambisius dalam mengatasi persoalan sampah dengan merencanakan pembangunan pabrik pengolahan sampah senilai Rp 4,4 triliun.

Proyek kolosal ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Brebes dengan pihak swasta, PT TRIBALIV, dan dirancang sebagai solusi strategis yang modern, berkelanjutan, dan bernilai ekonomi.

Inti dari proyek ini adalah penerapan Sistem Biogas sebagai teknologi utama pengolahan sampah. Untuk menjamin landasan ilmiah yang kuat dan mempercepat implementasi, Pemkab Brebes melibatkan pakar dari dunia akademik.

Salah satu tokoh sentral dalam kolaborasi ini adalah Prof. Dr. Drs. Pranoto, M.Sc, seorang Ahli Lingkungan dari Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes. Prof. Pranoto dan timnya akan berkolaborasi dengan Guru Besar Bio Molekul dari Universitas Airlangga Surabaya dalam pengembangan dan pendampingan teknologi biogas.

Keterlibatan UMUS ini menggarisbawahi komitmen Pemkab Brebes untuk mengintegrasikan keahlian lokal dalam proyek energi terbarukan ini.

ESEM_UMUS: Solusi Sampah di Daerah Terpencil Berbasis Pemberdayaan

Menyadari bahwa pabrik utama mungkin sulit menjangkau wilayah terpencil, Prof. Pranoto dan UMUS turut mengembangkan model solusi unik yang diberi nama EDU-SEMESTA UMUS (ESEM_UMUS). Model ini dirancang khusus untuk pemberdayaan dan edukasi masyarakat, memfokuskan pengolahan sampah sesuai karakteristik lokal dan potensi ekonomi desa.

“ESEM_UMUS adalah upaya membawa solusi pengelolaan sampah langsung ke tingkat desa, menjadikannya bagian dari kemandirian ekonomi masyarakat,” ujar Prof. Pranoto.

Model ESEM_UMUS memiliki dua inovasi utama yang menjadi percontohan:
• Pengolahan Sampah Organik (PAS-PROBIOTIK): Sampah organik diolah menjadi pakan ternak dan pupuk organik menggunakan teknologi probiotik yang ramah lingkungan dan sangat aplikatif di tingkat desa.
• Pengolahan Sampah Anorganik: Sampah plastik dikonversi menjadi bahan bakar minyak (BBM) setara Pertalite. Teknologi konversi ini berpotensi besar memperkuat kemandirian energi di tingkat lokal.

Desa Dukuhjeruk Jadi Pilot Project Kemandirian Sampah

Desa Dukuhjeruk, Kecamatan Banjarharjo, telah dipilih sebagai lokasi percontohan (pilot project) untuk implementasi model ESEM_UMUS. Di desa ini, akan dilakukan implementasi teknologi PAS-Probiotik, pengolahan plastik menjadi BBM skala desa, serta kegiatan edukasi, pelatihan, dan pemberdayaan komunitas. Hasil dari percontohan ini akan menjadi dasar penyusunan model replikasi yang berkelanjutan untuk diterapkan di desa-desa lain di Brebes.

Gabungan antara pembangunan pabrik pengolahan sampah senilai Rp 4,4 triliun dan implementasi ESEM_UMUS di daerah terpencil diharapkan menghasilkan solusi komprehensif. Selain mengatasi pencemaran, proyek ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa, mencapai kemandirian energi lokal, dan meningkatkan ekonomi sirkular di Kabupaten Brebes.

UMUS Brebes Gelar Serah Terima Mahasiswa Baru Jalur KIP Kuliah Aspirasi Partai Golkar: Wujud Nyata Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi

Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat melalui kegiatan Serah Terima Mahasiswa Baru Jalur KIP Kuliah dari Aspirasi Partai Golkar Pusat. Program ini merupakan hasil inisiatif dan dukungan dari H. Agung Widyantoro, S.H., M.Si, anggota DPR RI Komisi X, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap masa depan pendidikan anak bangsa.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 6 Oktober 2025, di Kampus UMUS Brebes ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya dr. Dewa Taruna Nugraha, dokter RSUD Kabupaten Brebes, serta jajaran pimpinan universitas: Wakil Rektor I Dr. Moh. Toharudin, Wakil Rektor II Otong Syaeful Bachri, M.Kom, dan Wakil Rektor III Mohammad Hasdar, M.Sc., Ph.D. yang juga memberikan sambutan mewakili Rektor UMUS.

Turut hadir Kepala PMB UMUS Hendri Sucipto, M.M., Bagian Kemahasiswaan Agiesta Premana, M.Kom, Dekan Fakultas Teknik Dr. Abdul Hamid, M.T., serta perwakilan dari Bank Tabungan Negara (BTN) selaku mitra penyalur dana bantuan KIP Kuliah.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Mohammad Hasdar, M.Sc., Ph.D. menegaskan bahwa program KIP Kuliah ini merupakan bentuk sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta dalam memperluas kesempatan belajar bagi generasi muda Indonesia.

“UMUS berkomitmen untuk menjadi kampus yang inklusif, yang tidak hanya mencetak lulusan cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara karakter dan sosial. Program KIP Kuliah ini menjadi jembatan bagi banyak anak daerah untuk meraih mimpi tanpa dibatasi faktor ekonomi,” ungkapnya.

Sementara itu, H. Agung Widyantoro, S.H., M.Si. menyampaikan apresiasi kepada UMUS Brebes atas dukungannya dalam menyalurkan program aspirasi ini.

“Kami ingin memastikan tidak ada anak bangsa yang gagal kuliah karena persoalan ekonomi. Melalui KIP Kuliah aspirasi ini, kami berharap UMUS dapat terus melahirkan generasi yang unggul, berkarakter, dan siap berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa,” tuturnya.

Acara diakhiri dengan penyerahan simbolis daftar mahasiswa penerima KIP Kuliah aspirasi kepada pihak universitas serta sesi foto bersama. Suasana penuh semangat dan haru mewarnai momen tersebut, mencerminkan tekad bersama dalam memajukan pendidikan yang berkeadilan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UMUS Brebes kembali menegaskan posisinya sebagai kampus penggerak pemerataan pendidikan tinggi di wilayah Pantura dan Jawa Tengah, sejalan dengan visi universitas untuk membangun sumber daya manusia unggul di era digital dan global. 

Mahasiswa UMUS Brebes Bawa Revolusi Digital ke SD Negeri 3 Tanahbaya: Pemahaman Komputer Siswa Melonjak Drastis!

Tim pengabdian masyarakat (PkM) dari Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes, sukses besar dalam menjembatani kesenjangan digital di tingkat pendidikan dasar, belum lama ini.

Melalui program intensif di SD Negeri 3 Tanahbaya, tim yang dipimpin oleh Muhammad Yunus dan Kharisma Dwi Pratiwi ini berhasil meningkatkan pemahaman dasar perangkat komputer siswa kelas 4 secara signifikan.

Program PkM ini dilaksanakan sebagai respons atas masalah utama yang dihadapi sekolah: minimnya pemahaman siswa terhadap teknologi komputer. Hal ini dipicu oleh keterbatasan sarana dan tidak adanya tenaga pengajar yang kompeten, membuat sebagian besar siswa hanya mengenal komputer sebagai alat bermain game.

Peran Mahasiswa dan Dosen Mengubah Persepsi

Tim PkM merancang serangkaian kegiatan yang menarik, dimulai dari observasi, pemberian materi yang didukung oleh gambar nyata, kuis interaktif, hingga praktik langsung menggunakan perangkat komputer. Langkah awal adalah pelaksanaan Pretest untuk mengukur pengetahuan awal siswa. Hasilnya cukup memprihatinkan, di mana nilai rata-rata siswa hanya berkisar antara 29 hingga 33, menegaskan rendahnya paparan mereka terhadap teknologi.
Namun, setelah sesi pembelajaran yang interaktif dan praktik langsung, hasilnya sungguh mencengangkan. Berdasarkan skor Posttest, nilai rata-rata siswa melonjak tinggi, mencapai kisaran 72 hingga 80. Kenaikan dramatis ini menunjukkan keberhasilan metode yang diterapkan.

Mahasiswa UMUS membimbing siswa untuk dapat:
• Mengidentifikasi dan menyebutkan fungsi berbagai perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
• Melakukan prosedur dasar pengoperasian, seperti menyalakan dan mematikan komputer dengan benar.
• Menggunakan perangkat input dasar, seperti keyboard untuk mengetik dan mouse untuk menggerakkan kursor, meskipun masih memerlukan pendampingan.

Antusiasme Tinggi, Potensi Besar untuk Masa Depan

Antusiasme yang ditunjukkan oleh siswa-siswi SD Negeri 3 Tanahbaya selama kegiatan berlangsung menjadi sorotan utama. Mereka sangat bersemangat saat mencoba langsung perangkat komputer dan berinteraksi dalam sesi tanya jawab. Hal ini membuktikan bahwa pengenalan komputer sejak usia dini sangat krusial untuk meningkatkan kesiapan mereka menghadapi tantangan era digital.

Hasil pengabdian ini juga memberikan temuan penting bagi pihak sekolah. Keterbatasan sarana menjadi faktor utama kesenjangan pengetahuan. Oleh karena itu, tim PkM menekankan perlunya upaya berkelanjutan untuk memperkenalkan dan mengintegrasikan komputer dalam pembelajaran. Program ini juga membuka potensi besar untuk pengembangan materi lanjutan.
“Siswa menunjukkan semangat tinggi untuk mengenal dunia digitalisasi, ini adalah peluang bagi guru untuk mengajarkan penguasaan aplikasi perkantoran dasar di masa depan,” ujar tim PkM.

Melalui inisiatif proaktif dari mahasiswa dan dosen Teknik Informatika UMUS, SD Negeri 3 Tanahbaya kini memiliki fondasi awal yang kuat dalam literasi teknologi, mempersiapkan generasi muda Brebes untuk bersaing di masa depan yang semakin berbasis digital.

Dies Natalis ke-13 Universitas Muhadi Setiabudi Brebes Digelar Sederhana dan Penuh Kehangatan

Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes melaksanakan peringatan Dies Natalis ke-13 di Auditorium kampus dengan suasana sederhana namun penuh makna, Kamis, 02 Oktober 2025. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, para dekan fakultas, ketua program studi, serta tenaga kependidikan.

Dari pihak Yayasan, hadir Ketua Yayasan, Dr (HC) KH. Muhadi Setiabudi didampingi istrinya dan putrinya, Dian Ayu Merisawati SH MH. Kehadiran mereka menambah kekhidmatan perayaan sekaligus menjadi bentuk dukungan penuh Yayasan terhadap perjalanan UMUS dalam membangun pendidikan tinggi di Brebes.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhadi Setiabudi, Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M menegaskan bahwa Dies Natalis bukan hanya momen seremonial, melainkan refleksi perjalanan panjang UMUS dalam melahirkan generasi berkarakter dan berdaya saing.

“Usia ke-13 adalah momentum untuk memperkuat komitmen akademik dan memperluas kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Yayasan, Dr (HC) KH. Muhadi Setiabudi, yang kemudian diserahkan kepada perwakilan civitas akademika sebagai simbol rasa syukur dan harapan akan masa depan UMUS yang lebih cerah.

Rangkaian acara juga diisi dengan doa dan tawasul yang dipimpin oleh Wakil Rektor I, Dr. Moh. Toharudin. Doa bersama ini menambah suasana khidmat sekaligus menjadi wujud harapan agar perjalanan UMUS senantiasa mendapat ridha dan keberkahan dari Allah SWT.

Acara ditutup dengan ramah tamah yang berlangsung hangat, mempererat silaturahmi antara pimpinan universitas, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan Yayasan.

Momentum Dies Natalis ke-13 ini diharapkan menjadi titik tolak baru bagi UMUS dalam memperkuat identitas akademik, meningkatkan inovasi, serta menghadirkan kontribusi nyata bagi pembangunan pendidikan di Brebes dan bangsa Indonesia

UMUS Brebes Dorong Mahasiswa Melek Investasi Melalui Sekolah Pasar Modal Level 1

Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang melek finansial dengan mengadakan acara “Sekolah Pasar Modal Level 1” pada Senin, 22 September 2025.

Bertempat di Ruang Auditorium UMUS, kegiatan ini mengusung tema “Kenali Pasar Modal, Bangun Masa Depan dari Sekarang” dan dihadiri ratusan mahasiswa yang antusias.

Acara ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidangnya, yaitu Mohammad Adi Windiarko, Executive Trainer dari Phintraco Sekuritas, dan Akhmad Nuranyanto, Deputi Kepala Wilayah Jawa Tengah 1 – KP BEI Jawa Tengah 1.

Keduanya berbagi pengetahuan mendalam tentang pentingnya berinvestasi sejak dini, khususnya di pasar modal. Sementara itu, posisi moderator diisi oleh Ashim Majduddin yang memandu jalannya diskusi dengan interaktif.

Dalam paparannya, Mohammad Adi Windiarko menekankan bahwa pasar modal tidak hanya untuk kalangan profesional, tetapi juga bisa diakses oleh mahasiswa.

“Berinvestasi di pasar modal memberikan kesempatan emas untuk mengembangkan aset dalam jangka panjang. Mulai saja dengan modal kecil dan kenali risikonya. Phintraco Sekuritas siap memfasilitasi mahasiswa yang ingin belajar dan memulai,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Akhmad Nuranyanto menambahkan bahwa edukasi adalah kunci utama. “Banyak orang ragu berinvestasi karena takut penipuan. Itulah mengapa literasi keuangan dan pemahaman akan pasar modal menjadi sangat penting. Kami di OJK terus berupaya memastikan ekosistem investasi di Indonesia aman dan terpercaya, sehingga masyarakat, termasuk mahasiswa, dapat berinvestasi dengan tenang,” jelas Akhmad.

Para peserta mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini, di antaranya sertifikat, makanan ringan, serta ilmu yang sangat bermanfaat dan kesempatan untuk memperluas relasi. Untuk mempermudah mahasiswa memulai langkah investasi, panitia juga menyediakan pendaftaran pembukaan akun saham.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pintu gerbang bagi mahasiswa UMUS untuk terjun langsung ke dunia investasi yang legal dan terpercaya, sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan sejak muda.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi tinggi dari pihak universitas. Hendri Sucipto, M.M., salah satu dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMUS, menyampaikan dukungannya.

“Kami sangat bangga dengan inisiatif ini. Kegiatan seperti Sekolah Pasar Modal sangat penting untuk melengkapi teori yang didapat mahasiswa di bangku kuliah dengan praktik nyata. Ini adalah bekal berharga bagi mereka untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” kata Hendri.

Ia menambahkan, investasi adalah bagian dari literasi keuangan yang wajib dikuasai generasi muda. “Tujuannya bukan hanya mencari keuntungan, tapi juga belajar mengelola risiko dan mengambil keputusan finansial yang cerdas.”

× Penerimaan Mahasiswa Baru 2025