Universitas Muhadi Setiabudi

UMUS Brebes Hadirkan Inovasi Lingkungan: Rektor Resmikan Peletakan Batu Pertama TPS 3R sebagai Solusi Sampah Terintegrasi

Peletakan batu pertama Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di wilayah Dukuh Jeruk, Kabupaten Brebes, pada Selasa (24/6/2025). (Dok. HUMAS UMUS Brebes)

Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes kembali menegaskan perannya sebagai pelopor inovasi berbasis pengabdian masyarakat melalui peletakan batu pertama Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di wilayah Dukuh Jeruk, Kabupaten Brebes, pada Selasa (24/6/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Rektor UMUS, Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M., yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menjawab persoalan lingkungan hidup, khususnya pengelolaan sampah.

Dalam sambutannya, Dr. Roby menyampaikan bahwa pembangunan TPS 3R ini tidak hanya bertujuan mengurangi beban sampah, tetapi juga untuk memaksimalkan potensi ekonomi dari limbah.

“Sampah organik dapat kami olah menjadi pakan ternak, sementara sampah non-organik diolah menjadi bahan bakar alternatif untuk mesin traktor. Inilah bentuk kontribusi nyata UMUS dalam membangun masyarakat yang berdaya dan berkelanjutan,” ujarnya.

Hadir mewakili DLH Brebes, Indriyani, S.Sos., M.M., selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Prof. Dr. Pranoto,  Guru Besar UMUS, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya keterlibatan lintas disiplin ilmu dalam merespons tantangan lingkungan melalui pendekatan akademik dan aplikatif.

Turut memberikan apresiasi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Dekan Fakultas Pangan dan Ilmu Kesehatan (PIKES), yang menyatakan kesiapan fakultas masing-masing untuk mendukung riset terapan dan edukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis teknologi tepat guna.

Yang tak kalah penting, Kepala Desa Dukuh Jeruk, dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada UMUS atas dipilihnya wilayahnya sebagai lokasi pilot project TPS 3R.

“Kami merasa bangga, kampung kami menjadi bagian dari inisiatif besar ini. Semoga program ini tidak hanya membawa dampak lingkungan, tetapi juga meningkatkan taraf hidup warga kami,” tuturnya.

Pembangunan TPS 3R ini diharapkan menjadi model sinergi antara kampus dan masyarakat dalam mewujudkan desa berkelanjutan. UMUS Brebes menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat dengan inovasi yang solutif, edukatif, dan berdampak jangka panjang.

UMUS Brebes Gaungkan Inovasi Energi Hijau: Kolaborasi Ilmiah Bersama Telkom University dan Universitas Pasundan

Diskusi dan Kolaborasi: Sustainable Energy dan Climate Change digelar pada Selasa, 24 Juni 2025, di Aula Senat Pascasarjana UMUS Brebes. (Dok HUMAS UMUS Brebes)

Universitas MuhadiSetiabudi (UMUS) kembali mengukuhkan posisinya sebagai motor penggerak inovasi berbasis masyarakat melalui kegiatan akademik bertajuk “Diskusi dan Kolaborasi: Sustainable Energy dan Climate Change” yang digelar pada Selasa, 24 Juni 2025, di Aula Senat Pascasarjana UMUS Brebes.

Acara ini dihadiri oleh Guru besar & staf ahli Rektor, Prof. Dr. Pranoto, Dekan Fakultas Pangan dan Ilmu Kesehatan, serta Kepala Pemerintahan Desa Dukuh Jeruk bersama jajarannya. Para dosen, mahasiswa, dan peneliti lintas kampus pun turut meramaikan diskusi yang sarat gagasan transformasional ini.

Sambutan pembuka disampaikan oleh Prasetyo Yulikurniawan, M.Pd., Kepala LP3M UMUS, mewakili Rektor. Ia menegaskan pentingnya membangun ekosistem inovasi kolaboratif lintas disiplin dan lintas kampus yang berpijak pada kebutuhan nyata masyarakat.
“Hari ini adalah titik temu antara riset, teknologi, dan pengabdian. UMUS berkomitmen menjadikan kolaborasi ini sebagai penggerak perubahan berkelanjutan,” ungkapnya.

Acara mendapat kehormatan dengan hadirnya dua tokoh nasional:

Prof. Dr. Ir. Jangkung Raharjo, M.T. dari Telkom University Bandung

Guru Besar bidang Smart Grid and Energy, sekaligus Ketua Forum Guru Besar Telkom University itu, menyampaikan sambutan inspiratif yang menggarisbawahi pentingnya sinergi teknologi digital dan energi cerdas dalam menghadapi tantangan iklim global.

“Inovasi energi tak bisa berdiri sendiri. Butuh data, AI, jaringan pintar, dan dukungan masyarakat. Kolaborasi inilah yang sedang kita bangun bersama UMUS,” paparnya.

Simbolis pemasangan alat hidrogen hasil kolaborasi Telkom University dan UMUS menjadi momen penting dalam acara ini.

Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si. dari Universitas Pasundan Bandung

Sebagai Guru Besar Teknologi Pangan dan Wakil Direktur II Pascasarjana Unpas, beliau menyoroti pengembangan sorgum (sorghum) sebagai solusi pangan dan energi lokal yang strategis.

“Sorgum bukan hanya pangan alternatif yang tahan iklim ekstrem, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk energi bioetanol. Kita perlu melihat potensi tanaman ini bukan sebagai pengganti, tapi pelengkap ketahanan pangan dan energi nasional,” terang Prof. Wisnu.

Ia menekankan perlunya pendekatan interdisipliner dalam memajukan pertanian fungsional yang adaptif terhadap perubahan iklim dan geografi.

Rombongan Telkom University juga dihadiri oleh Drs. Suwandi, M.Si., yang mendukung penguatan kerja sama kelembagaan dalam pendidikan, riset, dan pengabdian.

Sesi diskusi berlangsung penuh semangat dan saling melengkapi, dilanjutkan dengan paparan dari Prof. Dr. Pranoto tentang konsep Edu Semesta UMUS di Dukuh Jeruk. Edu Semesta diperkenalkan sebagai kawasan pengembangan teknologi tepat guna berbasis desa, dengan pendekatan partisipatif, ekologis, dan kontekstual.

“Di Edu Semesta, mahasiswa tidak sekadar belajar, tetapi turut membentuk realitas sosial baru yang berkelanjutan,” tegas Prof. Pranoto.

Acara diakhiri dengan kunjungan langsung ke Dukuh Jeruk Edu Semesta UMUS, di mana para tamu menyaksikan praktik integrasi antara inovasi energi, pangan lokal seperti sorgum, dan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata, sesi foto bersama, dan suasana ramah tamah yang hangat.

“Wilujeng sumping ka kampus kami, UMUS Brebes. Mugia kadatangan Bapak/Ibu janten berkah jeung motivasi keur sadayana,” ujar MC dalam penutupannya.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara keilmuan, teknologi, dan nilai-nilai lokal dapat menjadi fondasi kuat untuk menghadapi tantangan global. UMUS Brebes, bersama Telkom University dan Universitas Pasundan, membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau, adil, dan berkelanjutan. 

Guru Besar UMUS Laksanakan Internasional Visiting di Turki

Prof. Dr. Edy Supriyanto, M.Si Dosen FEB UMUS Brebes melaksanakan kegiatan visiting Profesor dan International Conference di Bolu Abant Izzet Baysal University Turkey. (Dok. HUMAS UMUS Brebes)

Prof. Dr. Edy Supriyanto, M.Si Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhadi Setiabudi Brebes melaksanakan kegiatan Visiting Profesor dan International Conference di Bolu Abant Izzet Baysal University Turkey.  Ia memaparkan materi tentang “Perempuan dalam Tata Kelola Perusahaan Tingkatkan Kinerja Korporasi”.

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia bisnis semakin menyadari pentingnya keberagaman dalam kepemimpinan, khususnya dalam hal representasi perempuan di jajaran manajemen dan dewan direksi. Penelitian dari berbagai lembaga global seperti McKinsey, Deloitte, dan Credit Suisse menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki keterwakilan perempuan yang signifikan dalam tata kelola cenderung memiliki kinerja yang lebih baik secara finansial maupun non-finansial.

Peran perempuan dalam struktur tata kelola perusahaan terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja korporasi.

Tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) mencakup prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan. Perempuan, menurut banyak studi, cenderung memiliki gaya kepemimpinan yang kolaboratif, empatik, dan berorientasi pada etika. Karakteristik ini memperkuat penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang sehat.

Perempuan juga dinilai lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan bisnis yang berisiko tinggi, sehingga mampu meminimalkan potensi kerugian dan meningkatkan daya tahan perusahaan dalam jangka panjang. Selain itu, perempuan di dewan direksi cenderung lebih fokus pada isu keberlanjutan, tanggung jawab sosial, serta perlindungan terhadap stakeholder.

Tantangan dan Peluang
Meski kontribusi perempuan dalam tata kelola perusahaan semakin diakui, hambatan struktural masih menjadi kendala. Budaya patriarkal, stereotip gender, serta minimnya akses perempuan terhadap pelatihan kepemimpinan dan jaringan profesional membuat keterwakilan mereka masih terbatas, terutama di sektor-sektor strategis seperti energi, keuangan, dan teknologi. Namun, peluang terus terbuka. Regulasi yang mendorong keberagaman gender dalam dewan komisaris dan direksi, dukungan dari komunitas bisnis, serta kesadaran akan pentingnya inklusivitas mulai menciptakan perubahan positif. Perusahaan yang berani membuka ruang bagi kepemimpinan perempuan tidak hanya akan memperoleh manfaat dari segi kinerja, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai keberlanjutan dan kesetaraan.

Perempuan bukan sekadar pelengkap dalam tata kelola perusahaan. Mereka adalah penggerak perubahan yang mampu memperkuat fondasi etika, inovasi, dan keberlanjutan dalam organisasi. Saat dunia bisnis terus bertransformasi, sudah waktunya bagi perusahaan untuk melihat keberagaman bukan sebagai beban, tetapi sebagai kekuatan strategis yang akan mendorong pertumbuhan jangka panjang.

UMUS Brebes Gandeng Dedy Jaya Group: Langkah Strategis Menuju “Satu Keluarga Satu Sarjana”

Kegiatan sosialisasi dan promosi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMUS Brebes berlangsung di ruang meeting Hotel Grand Dian Brebes. (Dok. HUMAS UMUS Brebes)

Dalam semangat memperluas akses pendidikan tinggi yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja, Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes kembali mengambil langkah progresif dengan menjalin kolaborasi bersama Dedy Jaya Group.

Kegiatan sosialisasi dan promosi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) ini berlangsung di ruang meeting Hotel Grand Dian Brebes, dihadiri oleh 12 General Manager dari berbagai unit usaha Dedy Jaya Group.

Yang menjadi sorotan, Rektor UMUS, Dr. Roby Setiadi, MM, turun langsung memimpin kegiatan ini, memberikan contoh nyata kepada seluruh civitas akademika untuk aktif menggaungkan promosi dan sosialisasi kampus secara langsung ke masyarakat dan mitra strategis.

Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa keterlibatan pimpinan tertinggi dalam kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari komitmen untuk membangun budaya partisipatif di lingkungan kampus.

“Sebagai pimpinan, saya ingin hadir di garda terdepan, memberi contoh bahwa promosi kampus adalah tanggung jawab bersama. Kita tidak hanya membangun institusi, tapi juga masa depan generasi penerus bangsa,” ungkap Dr. Roby penuh semangat.

Turut mendampingi dalam kegiatan ini: Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan, Otong Syaeful Bachri, M.Kom, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Mohammad Hasdar, MSc, PhD, serta Kepala PMB UMUS, Hendri Sucipto, MM.

Tim pimpinan UMUS memaparkan program unggulan kampus seperti jalur reguler, jalur karyawan, dan jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau), yang dirancang untuk memberikan kemudahan bagi para karyawan Dedy Jaya Group dan keluarganya dalam melanjutkan pendidikan tinggi.

Yang paling menarik perhatian adalah program “Satu Keluarga Satu Sarjana”, yakni beasiswa khusus untuk karyawan dan anggota keluarga seperti pasangan, anak, hingga saudara kandung. Program ini menjadi wujud nyata kontribusi UMUS dalam peningkatan kualitas SDM di sektor industri.

Otong Syaeful Bachri, M.Kom menyampaikan bahwa UMUS telah menyiapkan sistem perkuliahan yang fleksibel dan mendukung pembelajaran lintas waktu. Sementara itu, Mohammad Hasdar, MSc, PhD menambahkan pentingnya pendidikan karakter dan soft skills sebagai bagian integral dari pembinaan mahasiswa.

Para General Manager Dedy Jaya Group menyambut dengan antusias inisiatif ini. Beberapa di antaranya menyatakan komitmen untuk menyosialisasikan program tersebut kepada seluruh karyawan dan bahkan mendaftarkan anggota keluarganya dalam waktu dekat.

Melalui langkah konkret ini, UMUS Brebes membuktikan diri sebagai kampus yang aktif, progresif, dan inspiratif, dengan kepemimpinan yang langsung turun ke lapangan. Kolaborasi ini bukan hanya membuka pintu pendidikan, tetapi juga menciptakan ekosistem pembelajaran yang menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.

UMUS Brebes Jadi Motor Inovasi: Dorong Desa di Brebes Kelola Sampah Jadi Berkah Ekonomi

Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Limbah dan Sampah se-Kabupaten Brebes yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup. (Dok. HUMAS UMUS Brebes)

Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes kembali menunjukkan kiprahnya sebagai kampus solusi berbasis riset dan inovasi terapan dalam isu-isu strategis daerah. Melalui kehadiran Prof. Dr. Drs. Pranoto, M.Sc selaku Staf Ahli Rektor Bidang Riset dan Inovasi, UMUS menjadi garda terdepan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Limbah dan Sampah se-Kabupaten Brebes yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Brebes dan menjadi forum penting dalam merumuskan arah kebijakan pengelolaan lingkungan secara terpadu. Dalam forum ini, Prof. Pranoto menghadirkan perspektif akademik dengan menekankan pendekatan circular economy yang berorientasi pada pemanfaatan ulang limbah menjadi sumber daya yang bernilai.

“Sampah bukan sekadar persoalan lingkungan, tetapi juga bisa menjadi pintu masuk ekonomi sirkular berbasis masyarakat desa. Dengan inovasi, kita bisa mengubah musibah menjadi berkah,” ujar Prof. Pranoto dalam sesi pemaparannya.

Menariknya, Rakor ini tidak berhenti pada tataran wacana. Pemerintah Kabupaten Brebes bersama UMUS langsung menindaklanjuti dengan menyelenggarakan pelatihan teknis pengelolaan limbah di kampus UMUS. Pelatihan ini dirancang tidak hanya sebagai transfer ilmu, tetapi juga sebagai penguatan kapasitas kelembagaan desa untuk mencetak green agents di tingkat lokal.

Langkah ini memperkuat posisi UMUS sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan berbasis pemberdayaan desa. UMUS menghadirkan kontribusi nyata sebagai inkubator solusi, bukan hanya dalam ruang kelas, tetapi juga dalam kerja-kerja pemberdayaan masyarakat.

Potensi ekonomi dari pengelolaan limbah pun menjadi sorotan utama. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos, pakan ternak, hingga energi biogas, sedangkan limbah anorganik seperti plastik dapat didaur ulang menjadi produk industri kreatif atau bahan bakar alternatif.

Dengan sinergi antarlembaga dan komitmen bersama, gerakan pengelolaan sampah ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol kegiatan, melainkan menjadi gerakan kolektif dan berkelanjutan dari akar rumput.

Rektor Universitas Muhadi Setiabudi, Dr. Roby Setiadi, M.M., dalam kesempatan terpisah turut mengapresiasi sinergi ini. “UMUS berkomitmen mendukung setiap upaya pembangunan daerah yang berkelanjutan. Kampus ini akan terus hadir sebagai motor inovasi dan edukasi bagi masyarakat,” ungkapnya.

Kolaborasi UMUS dan pemerintah daerah dalam program ini membuktikan bahwa pengelolaan lingkungan bukan hanya domain teknis, tetapi juga merupakan ranah transformasi sosial. Melalui pendekatan ilmiah dan edukatif, UMUS kembali menegaskan eksistensinya sebagai kampus unggul yang berpihak pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi Akademik dalam Penyuluhan Kesehatan Terpadu Bersama DWP PSDA Pemali-Comal

UMUS turut berkontribusi dalam kegiatan Penyuluhan Kesehatan Terpadu yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) PSDA Pemali-Comal, bertempat di Kantor Balai PSDA Pemali-Comal, Tegal. (Dok. HUMAS UMUS Brebes)

Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes kembali menunjukkan eksistensinya sebagai perguruan tinggi yang aktif menjalin kemitraan strategis lintas sektor. Melalui keterlibatan dosen-dosen terbaik dari Fakultas Pangan dan Ilmu Kesehatan (PIKES), UMUS turut berkontribusi dalam kegiatan Penyuluhan Kesehatan Terpadu yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pemali-Comal, bertempat di Kantor Balai PSDA Pemali-Comal, Tegal.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara dunia akademik dan institusi pemerintahan dalam upaya meningkatkan literasi kesehatan masyarakat. Tiga dosen UMUS tampil sebagai narasumber utama dengan membawa isu-isu strategis di bidang gizi, keamanan pangan, dan farmasi.

Anggray Duvita Wahyani, S.Gz., M.Gizi, membuka sesi dengan materi bertajuk “Stunting dan Faktor-faktornya”. Ia menekankan pentingnya pemenuhan gizi sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun atau 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai kunci utama dalam mencegah stunting dan mewujudkan generasi unggul.

Dilanjutkan oleh Yuniarti Dewi Rahmawati, S.T., M.Eng., yang membawakan materi “Identifikasi Kandungan Boraks pada Makanan Jajanan”. Melalui sesi ini, peserta diberikan pemahaman mengenai bahaya boraks serta praktik sederhana mendeteksi keberadaannya dalam jajanan anak.

Materi penutup disampaikan oleh Erin Nursanti, M.Farm., dengan topik “Bijak Gunakan Antibiotik”. Ia mengingatkan peserta akan pentingnya penggunaan antibiotik yang tepat dan terkontrol, serta dampak jangka panjang dari resistensi antibiotik terhadap sistem kesehatan nasional.

Antusiasme peserta terlihat dari dinamika diskusi yang hidup, menunjukkan bahwa topik-topik yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam kesempatan terpisah, Rektor Universitas Muhadi Setiabudi Brebes, Dr. Roby Setiadi, M.M., menyampaikan apresiasinya terhadap peran aktif dosen UMUS dalam kegiatan ini. “Pengabdian seperti ini merupakan bagian dari misi kami untuk membumikan ilmu pengetahuan demi kesejahteraan masyarakat. Kami bangga pada para dosen yang telah menjadi representasi nyata dari semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.

Dekan Fakultas Pangan dan Ilmu Kesehatan UMUS, El Rizal Unzilatirrizqi, M.Si., juga memberikan tanggapan positif. “Kami mengapresiasi kolaborasi ini sebagai bentuk nyata kontribusi akademisi dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan cerdas. PIKES UMUS akan terus mendorong keterlibatan aktif dosen dan mahasiswa dalam berbagai kegiatan pengabdian agar ilmu tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi berdampak langsung di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan ini bukan hanya memperkuat literasi kesehatan di lingkungan DWP PSDA Pemali-Comal, tetapi juga memperkokoh reputasi UMUS Brebes sebagai perguruan tinggi yang adaptif, kolaboratif, dan solutif dalam menjawab tantangan sosial melalui pendekatan ilmiah dan humanis.

Dengan semangat pengabdian dan kolaborasi, UMUS Brebes terus melangkah menjadi mitra strategis pembangunan di tingkat lokal dan nasional.

Transformasi Akses Pendidikan: Pemkot Tegal dan UMUS Brebes Wujudkan Program Magang dan Kuliah Gratis bagi Warga

Pertemuan resmi Pemkot Tegal demgan UMUS Brebes yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 1 Sekretariat Daerah Kota Tegal. (Dok.HUMAS UMUS Brebes)

 Pemerintah Kota Tegal terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif. Salah satu langkah terobosan terbaru adalah peluncuran Program Magang Kerja dan Kuliah Gratis bagi warga Kota Tegal yang digagas melalui sinergi bersama Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes.

Program ini disosialisasikan dalam sebuah pertemuan resmi yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 1 Sekretariat Daerah Kota Tegal, dengan dihadiri 12 calon mahasiswa penerima manfaat. Dalam forum tersebut, narasumber utama Heru Busono dari PT Inti Sarana Wijaya dan Suharto dari Setda Kota Tegal memberikan pemaparan mendalam terkait mekanisme program, manfaat langsung, hingga prospek masa depan bagi para peserta.

“Program ini adalah jembatan antara dunia pendidikan dan industri, sekaligus bentuk nyata dari keberpihakan kepada masyarakat. Pembebasan biaya kuliah dan pengalaman magang adalah kombinasi strategis dalam menyiapkan SDM yang siap pakai,” terang Heru Busono.

Suharto menambahkan bahwa program ini hadir sebagai solusi atas ketimpangan akses pendidikan, khususnya bagi masyarakat ekonomi lemah. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi generasi muda Kota Tegal yang tertinggal karena faktor ekonomi,” tegasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru UMUS Brebes, Hendri Sucipto, M.M., yang menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan program ini tidak lepas dari komitmen awal Rektor UMUS Brebes, Dr. Roby Setiadi, M.M., yang sejak awal telah membangun komunikasi intensif dengan Pemkot Tegal melalui penjajakan kerja sama dan audiensi formal.

“Apa yang hari ini kita saksikan adalah kelanjutan dari semangat kolaborasi yang telah dirintis sejak awal oleh Pak Rektor. UMUS membuka diri untuk menjadi rumah pendidikan bagi seluruh warga Kota Tegal yang bersemangat belajar dan ingin maju,” jelas Hendri.

Senada dengan itu, Muhamad Hasdar, Ph.D., perwakilan UMUS Brebes yang turut hadir, menegaskan kesiapan institusinya dalam menjalankan program ini secara optimal.

“Kami percaya bahwa pendidikan tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan lintas sektor agar hasilnya benar-benar berdampak. Ini bukan hanya tentang kuliah, tetapi tentang menciptakan masa depan,” katanya.

Program ini diharapkan menjadi model kemitraan strategis antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan dunia industri, yang mampu memperluas akses pendidikan tinggi sekaligus menyiapkan SDM unggul yang siap berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah maupun nasional.

UMUS Brebes Fasilitasi Seleksi Aparat Desa Luwungragi: Sinergi Akademik dan Pemerintahan Desa untuk Tata Kelola yang Profesional

LP3M UMUS Brebes kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan tata kelola pemerintahan desa melalui kegiatan seleksi terbuka calon aparat Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. (Dok. HUMAS UMUS BREBES)

Lembaga Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan tata kelola pemerintahan desa melalui kegiatan seleksi terbuka calon aparat Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Kegiatan strategis ini dilaksanakan langsung di lingkungan kampus UMUS sebagai wujud nyata kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintahan lokal.

Seleksi yang digelar diikuti oleh puluhan peserta yang telah lolos tahapan administrasi sebelumnya. Dalam pelaksanaannya, peserta harus melewati tiga tahapan penting: tes pengetahuan umum, keterampilan komputer, dan wawancara mendalam. Ketiga komponen tersebut dirancang untuk menilai kesiapan calon aparat desa baik dari sisi kognitif, teknis, maupun interpersonal.

Ketua Panitia Seleksi, Drs. Achmad Fatawi, menekankan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara objektif dan transparan. “Kami mengedepankan prinsip fairness. Setiap peserta diberikan ruang untuk menunjukkan kapasitasnya secara maksimal,” ungkapnya.

Ketua LP3M UMUS, Prasetyo Yuli Kurniawan, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan manifestasi dari implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. “Kampus memiliki tanggung jawab moral untuk turut membina desa-desa dalam menjaring SDM yang kompeten, profesional, dan mampu menjawab dinamika pembangunan desa masa kini,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor UMUS Brebes, Dr. Roby Setiadi, S.Kom., MM., menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang dibangun antara kampus dan pemerintah desa. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memperkuat peran UMUS sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap perguruan tinggi sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah.

“Kami menyambut baik keterlibatan UMUS dalam proses seleksi ini sebagai bagian dari kontribusi nyata dunia akademik dalam membangun tata kelola pemerintahan desa yang berbasis kompetensi. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat direplikasi di desa-desa lain, sehingga universitas hadir bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial,” tegas Dr. Roby.

Pelaksanaan seleksi di kampus UMUS juga memberi nilai tambah dari sisi lingkungan penilaian yang kondusif dan berbasis akademik, dengan dukungan fasilitas kampus yang modern dan representatif. Hadir dalam kegiatan ini unsur-unsur penting seperti Pemdes Luwungragi, Camat Bulakamba, perwakilan Polsek dan Koramil setempat, serta tim teknis dari LP3M UMUS.

Pemerintah Desa Luwungragi menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan menyatakan harapannya agar hasil seleksi dapat menghasilkan aparat desa yang memiliki integritas tinggi serta mampu mengakselerasi pembangunan desa secara partisipatif dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes menegaskan posisi strategisnya sebagai mitra aktif pemerintah desa dalam menciptakan tata kelola desa yang adaptif, kompeten, dan berbasis nilai-nilai akademik

UMUS Jalin Kolaborasi Strategis di Desa Dukuh Jeruk: Wujudkan EDU-SEMESTA untuk Pemberdayaan Berkelanjutan

Rombongan UMUS Brebes melakukan kunjungan resmi ke Desa Dukuh Jeruk, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, pada awal Juni 2025. (Dok. HUMAS UMUS BREBES)

Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes terus memperluas jangkauan program pemberdayaan berbasis pendidikan tinggi dengan melakukan kunjungan resmi ke Desa Dukuh Jeruk, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, pada awal Juni 2025. Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam membangun kemitraan strategis antara perguruan tinggi dan masyarakat desa melalui inisiatif unggulan EDU-SEMESTA UMUS (Edukasi dan Pemberdayaan untuk Semesta Berkelanjutan).

Hadir dalam rombongan UMUS antara lain Prof. Dr. Drs. Pranoto, M.Sc. (Guru Besar UMUS), Dumadi, M.Si. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMUS), serta Dr. Sutikno (Ketua Program Studi Magister Manajemen FEB UMUS). Kunjungan ini tidak hanya menjadi forum silaturahmi akademik, tetapi juga sebagai momentum strategis dalam menjajaki potensi kerja sama lintas sektor.

EDU-SEMESTA UMUS merupakan model inovatif pengabdian masyarakat berbasis pendidikan, teknologi tepat guna, dan pelestarian lingkungan. Program ini dirancang untuk menjawab tantangan lokal dengan solusi global, seperti ketahanan pangan, pengembangan agrowisata, dan pengelolaan sampah terpadu. Semua itu sejalan dengan misi UMUS dalam mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“EDU-SEMESTA bukan hanya program pengabdian, tetapi juga gerakan sosial berbasis ilmu pengetahuan untuk membangun desa secara berkelanjutan,” ujar Prof. Pranoto dalam sambutannya.

Selain memperkenalkan program EDU-SEMESTA, kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk melakukan penjajakan awal terkait rekrutmen calon mahasiswa Program Sarjana dan Magister dari kalangan masyarakat Desa Dukuh Jeruk dan sekitarnya. Hal ini menjadi bagian dari upaya UMUS untuk memperluas akses pendidikan tinggi, khususnya bagi warga desa yang memiliki potensi besar namun terkendala akses informasi dan fasilitas.

Kepala Desa Dukuh Jeruk menyambut hangat kedatangan tim UMUS dan menyatakan dukungannya atas kerja sama ini. “Kami sangat antusias dengan rencana kolaborasi ini. Harapannya, masyarakat desa dapat lebih dekat dengan dunia pendidikan tinggi dan memperoleh manfaat nyata dari keberadaan UMUS di wilayah Brebes,” tuturnya.

Dalam kesempatan terpisah, Rektor UMUS, Dr. Roby Setiadi, turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan langkah konkret tim UMUS dalam mengembangkan EDU-SEMESTA.

“Saya mengapresiasi kunjungan tim dosen ke Desa Dukuh Jeruk sebagai bentuk nyata dari komitmen UMUS untuk hadir bersama masyarakat. Harapan kami, kerja sama ini tidak hanya meningkatkan akses pendidikan, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui pendekatan berbasis lokalitas dan keberlanjutan,” ungkap Dr. Roby.

Kolaborasi antara UMUS dan Pemerintah Desa Dukuh Jeruk ini diharapkan menjadi model kemitraan yang dapat direplikasi di wilayah lain, terutama dalam konteks penguatan kapasitas sumber daya manusia lokal melalui pendidikan, inovasi, dan pemberdayaan yang berkelanjutan.

Dengan semangat gotong royong dan visi transformatif, UMUS membuktikan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi yang hadir tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga di tengah-tengah masyarakat menjembatani harapan, pengetahuan, dan masa depan yang lebih baik bagi semua

Civitas Akademika UMUS Brebes Laksanakan Pemotongan Sapi dan Kambing: Menguatkan Solidaritas dan Kepedulian Sosial

Penyembelihan hewan kurban sapi di kampus UMUS Brebes. (Dok. HUMAS UMUS BREBES)

Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H, Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes melaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban di lingkungan kampus.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata implementasi nilai-nilai keislaman sekaligus penguatan solidaritas sosial di kalangan civitas akademika UMUS.

Pada kesempatan tersebut, telah disembelih 1 ekor sapi dan 9 ekor kambing yang merupakan hasil gotong royong sivitas kampus.

Kegiatan diawali dengan istighosah dan doa bersama yang dipimpin oleh Dr. Moh Toharudin, dihadiri oleh Wakil Rektor II Otong Syaeful Bachri, M.Kom., Wakil Rektor III Mohammad Hasdar, PhD ., serta para dekan dan jajaran fakultas, mahasiswa LDK Nurul Ilmi, serta tak ketinggalan ketua panitia qurban tahun ini dari DKM Nurul Ilmi Bapak Ghufroni, M.Pd.

Rektor UMUS Brebes, Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M., dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan Idul Kurban di UMUS bukan hanya sebatas pelaksanaan ibadah, tetapi juga merupakan sarana untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan kepedulian sosial antar seluruh elemen kampus.

 “Idul Kurban adalah momen penting bagi kita untuk merefleksikan nilai-nilai keikhlasan, pengorbanan, dan kepedulian sosial,” ujar Dr. Roby.

“Di UMUS Brebes, kegiatan ini menjadi wahana untuk memperkuat ikatan silaturahmi antara dosen, karyawan, dan mahasiswa,” tambahnya.

Daging hasil penyembelihan kurban dibagikan kepada warga kampus serta masyarakat sekitar lingkungan UMUS sebagai bentuk kepedulian sosial dan kontribusi nyata kepada masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini membawa keberkahan dan manfaat yang luas, serta menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama,” tambah Dr. Roby.

Kegiatan ini mempertegas peran UMUS sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga berkomitmen dalam membina nilai-nilai spiritual dan sosial dalam kehidupan kampus dan masyarakat.

× Penerimaan Mahasiswa Baru 2025